WAHANANEWS.CO, Jakarta - Netflix kembali meluncurkan sebuah serial misteri terbaru berjudul The Crystal Cuckoo, yang segera mencuri perhatian para penggemar genre thriller.
Serial terbatas ini diadaptasi dari novel karya penulis ternama asal Spanyol, Javier Castillo.
Baca Juga:
Fenomena Anak Dunia “Cocomelon” Resmi Diangkat ke Film Layar Lebar oleh DreamWorks Animation
Informasi mengenai perilisan dan adaptasi ini pertama kali diberitakan oleh Collider pada Rabu (19/11/2025).
Kisahnya mengambil latar di sebuah kota kecil fiktif bernama Yesques.
Dengan menggunakan bahasa Spanyol sebagai bahasa utama, serial ini menyajikan atmosfer yang gelap dan penuh ketegangan.
Baca Juga:
“The Monster of Florence”, Kisah Pembunuh Berantai Nyata yang Mengguncang Italia Hadir di Netflix
Plot utama menyoroti rangkaian kasus hilangnya penduduk secara misterius selama bertahun-tahun, yang menghantui warga setempat.
Tokoh sentral, Clara, seorang dokter dari Madrid, digambarkan berada dalam kondisi kritis hingga akhirnya harus menjalani transplantasi jantung.
Operasi tersebut menyelamatkan hidupnya, namun membawa konsekuensi emosional yang tak terduga.
Sejak pulih, Clara mulai terobsesi untuk mengetahui identitas sang donor jantung.
Penyelidikannya mengungkap bahwa jantung itu berasal dari Carlos Ferrer, pria yang tewas dalam kecelakaan mobil.
Didorong oleh rasa syukur dan keinginan untuk menyampaikan belasungkawa, Clara memutuskan untuk mengunjungi keluarga Carlos di kota Yesques.
Namun setibanya di sana, Clara justru terjerumus dalam jaringan misteri yang jauh lebih kompleks.
Ia menemukan bahwa kasus hilangnya orang telah membayangi kota tersebut selama lebih dari tiga dekade dan tidak pernah berhasil dipecahkan.
Lebih mengejutkan lagi, ayah Carlos, Miguel, juga termasuk di antara orang yang hilang dan jasadnya tidak pernah ditemukan. Kondisi ini membuat Clara semakin tenggelam dalam rasa ingin tahu yang mendalam.
Bermodalkan naluri dan petunjuk yang ia temukan, Clara kemudian berhasil membuka tabir kasus yang selama bertahun-tahun menjadi teka-teki besar bagi pihak kepolisian.
“The Crystal Cuckoo” juga memperkuat identitasnya melalui simbol utama berupa burung cuckoo.
Burung ini dikenal licik karena meletakkan telur di sarang burung lain, sehingga anak cuckoo kerap membunuh anak asli pemilik sarang.
Simbol ini dihadirkan untuk menggambarkan bagaimana pengaruh dan manipulasi sang pelaku misteri menyusup ke dalam kehidupan para tokoh.
Selain menyajikan ketegangan dan teka-teki psikologis, serial ini turut mengangkat tema mendalam seperti warisan trauma lintas generasi, takhayul yang mengakar di masyarakat kecil, serta isu misogini dan perilaku beracun yang terus berulang dari satu generasi ke generasi berikutnya.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]