WahanaNews.co | Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menerima usulan untuk menghapus biaya keluar masuk kendaraan wisatawan Malaysia ke Kalimantan Barat (Kalbar).
Usulan ini datang dari Pemerintah Daerah (Pemda) setempat dan tujuannya agar sektor wisata di Kalbar bisa lebih berkembang.
Baca Juga:
Indonesia Hadirkan Pengalaman Wisata tak Terlupakan di World Water Forum ke-10
"Beri kami beri kami waktu 12 hari akan kami segera respons, mudah-mudahan ini bisa segera diselesaikan, usulan Pak Gubernur Kalbar akan kita bahas bersama nantinya," kata Sandiaga, Rabu, (9/3/2022).
Dari pemaparan Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji, warga Malaysia yang datang berwisata ke Kalbar harus dibebankan biaya Rp 400 ribu untuk memasukkan kendaraan mereka.
Hal tersebut dinilai memberatkan bagi wisatawan Malaysia.
Baca Juga:
Kunjungan Wisman Januari–Maret 2024: Tertinggi dalam Empat Tahun Terakhir
Padahal, jika mereka dibebaskan biaya masuk kendaraan, maka mereka lebih banyak menghabiskan waktu untuk berwisata di Kalimantan Barat dan berbelanja sehingga mendorong perputaran ekonomi di Kalbar.
Sandiaga pun mengatakan Kalbar memiliki begitu banyak potensi wisata, baik wisata alam, wisata budaya dan wisata religi yang bisa menjadi daya tarik wisata.
"Untuk itu, ini semua harus bisa dilestarikan, sehingga wisata budaya di Kalbar dan wisata lainnya bisa semakin di maksimalkan untuk menarik sebanyak-banyaknya wisatawan ke Kalbar," kata dia.
Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji berharap pemerintah pusat bisa menghapus biaya memasukkan kendaraan tersebut.
Tujuannya agar pariwisata di Kalbar bisa lebih berkembang dan semakin banyak wisatawan dari Malaysia yang berkunjung ke Kalbar.
"Padahal kalau mereka bisa membawa masuk kendaraan tanpa dikenakan biaya, mereka tentu tidak akan keberatan dan mereka bisa menginap di Kalbar dan belanja dengan leluasa sehingga lebih menggerakkan ekonomi masyarakat," ujarnya. [rin]