WahanaNews.co | Menanam cabai di rumah dengan teknik hidroponik cukup mudah dilakukan. Selain mempercantik pekarangan rumah, juga dapat langsung menikmati hasilnya saat panen tiba.
Nah, bagaimana cara menanam cabai dengan hidroponik? Berikut penjelasannya, dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Jumat (17/6/2022).
Baca Juga:
Indonesia Ternyata Impor Cabai-Bawang Putih dari Singapura
1. Menyiapkan bibit cabai
Untuk memulai menanam cabai hidroponik, Anda harus menyiapkan bibit tanaman cabai. Anda dapat memilih bibit cabai yang berkualitas dengan cara melakukan perendaman menggunakan air hangat.
Bibit cabai yang tenggelam adalah merupakan bibit cabai yang berkualitas baik dan layak untuk dibudidayakan.
Baca Juga:
Tak Puas Hasil Food Estate Humbahas, Luhut Langsung Ajak China Masuk
Adapun bibit cabai yang mengapung ataupun mengambang adalah bibit cabai yang tidak berkualitas dan dapat dibuang karena tidak layak ditanam.
Langkah selanjutnya, Anda dapat menggunakan sistem sumbu. Anda harus menyiapkan wadah berupa dua buah ember atau pot.
Pot pertama digunakan sebagai wadah larutan nutrisi, sedangkan wadah yang kedua dap at Anda gunakan sebagai wadah tanaman cabai.
2. Menyiapkan media tanam
Anda harus menggunakan media tanaman berupa cocopeat serta arang sekam dengan menggunakan skala perbandingan 1 : 1. Setelah itu Anda dapat mengaduknya secara merata.
Kemudian media tanam yang sudah dicampur dengan merata di masukkan ke dalam wadah atau pot yang sudah disiapkan. Kemudian, pindahkan bibit yang sudah disemai ke dalam pot.
3. Menyiapkan larutan nutrisi hidroponik
Setiap tanaman tentunya membutuhkan pupuk yang akan menjadi sumber nutrisinya. Dalam cara menanam cabai hidroponik Anda bisa menggunakan nutrisi yang disebut AB mix.
Formula A dan formula B dicampurkan ke dalam air kemudian diaduk sampai merata. Setiap nutrisi AB mix yang dijual di pasar memiliki spesifikasi yang berbeda-beda.
Dengan demikian, Anda harus memperhatikan jenis nutrisi yang akan digunakan untuk tanaman hidroponik Anda. Nutrisi AB mix yang cocok untuk digunakan pada cabai hidroponik adalah nutrisi AB mix jenis sayuran buah.
4. Memberikan nutrisi tanaman cabai hidroponik
Pada awal pindah tanam, nutrisi A dan B dicampurkan pada 1 liter air hingga mencapai 600-700 ppm. Campurkan secara merata.
Setelah itu, masukkan larutan nutrisi ke dalam wadah yang telah disediakan. Langkah selanjutnya, pot yang berisi tanaman ditumpuk di atas ember yang berisi nutrisi AB mix.
Anda harus memastikan bahwa akar tanaman cabe menyentuh bagian permukaan air. Setelah 10 hari pindah tanam pada tanaman cabai hidroponik, Anda harus menaikkan tingkat kadar nutrisi hingga mencapai 1260-1540 ppm.
5. Pengendalian hama
Serangan hama yang biasanya terjadi pada tanaman cabai hidroponik, di antaranya adalah busuk buah, ulat, kutu, serta bercak. Anda dapat memberikan pestisida pada cabai hidroponik yang terdampak hama.
Jika tanaman cabai Anda sudah mencapai fase generatif, Anda dapat menyemprotnya menggunakan pupuk buah. Banyak jenis pupuk buah yang bisa Anda dapatkan di toko pertanian, seperti POC Nasa, gandasil A/B, bayfolan, growmore, serta supergrow.
6. Panen cabai hidroponik
Panen dapat Anda lakukan setelah umur tanaman cabai hidroponik sudah mencapai 80-90 HST (hari setelah tanam). Jika Anda melihat secara fisik, buah cabai yang sudah berwarna merah menandakan siap untuk dipanen. [qnt]