WahanaNews.co | Perayaan Natal identik dengan keceriaan, pesta, sekaligus menjadi momen berkumpul bersama keluarga.
Saat merayakan pesta Natal dan berkumpul tersebut, sering kali menghasilkan banyak sampah atau limbah di rumah.
Baca Juga:
Bersatu dalam Kebinekaan, SAPMA Pemuda Pancasila Gelar Perayaan Natal
Sampah-sampah ini bisa dihasilkan dari dekorasi Natal, pohon Natal, limbah makanan, serta hadiah. Karena itu, perlu mengurangi kegiatan yang menghasilkan banyak sampah ini.
Dilansir dari Family Handyman, Rabu (21/12/2022), berikut cara mengurangi sampah di rumah saat Natal.
Ubah tradisi Natal dengan memberi lebih sedikit hadiah. Misalnya, memberikan hadiah Natal hanya untuk anak-anak, bukan orang dewasa. Dengan demikian, dapat mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan di rumah selama Natal.
Baca Juga:
Hadiri Perayaan Natal KLHK 2023, Menteri LHK Ajak Tanamkan Cinta Kasih pada Alam
Berikan hadiah yang tidak lagi digunakan
Tidak apa-apa memberi hadiah atau sesuatu yang tidak lagi Anda butuhkan. Selama tidak memberi barang rusak yang tidak terpakai, ini bisa menjadi cara bagus menggunakan kembali barang-barang dalam hidup Anda menjadi hadiah yang bijaksana.
Beri tahu hadiah yang Anda inginkan
Selanjutnya, cara mengurangi sampah di rumah saat Natal adalah memberitahu hadiah yang Anda inginkan atau butuhkan sehingga hadiah ini tidak akan sia-sia dan bisa digunakan.
Berbelanja cerdas
Saat berbelanja kebutuhan Natal, baik hadiah maupun dekorasi, sebaiknya pilih barang-barang yang dikemas minim plastik serta menggunakan tas belanja berbahan kanvas.
Gunakan tas hadiah yang dapat digunakan kembali untuk menghindari selotip, yang tidak dapat didaur ulang, dan dorong penerima untuk menggunakan tas tersebut untuk pemberian hadiah pada Natal mendatang.
Kantong kertas tanpa hiasan logam dapat didaur ulang. Atau coba kertas kerajinan coklat dan pita yang terbuat dari serat alami sebagai bungkus kado.
Lewati kartu ucapan Natal
Melewati memberikan kartu ucapan Natal juga dapat menjadi cara mengurangi sampah di rumah saat Natal.
Jika masing-masing dari kita menggunakan hanya satu kartu ucapan lebih sedikit, ini bisa menghemat 50.000 meter kubik kertas setiap tahun.
Sebagai solusi, Anda bisa mengirim ucapan Natal secara virtual. Selain itu, hindari menggunakan glitter, foil, pesan audio, dan dekorasi lainnya karena bisa berbahaya bagi lingkungan serta tidak dapat didaur ulang dengan baik.
Gunakan pohon Natal hidup
Pohon Natal menjadi salah satu ikon atau dekorasi Natal yang banyak digunakan di rumah maupun gedung-gedung.
Namun, sebaiknya, menggunakan pohon Natal asli sehingga Anda cukup menghiasinya dengan lampu saja. Selain memberi kesegaran, pohon Natal hidup bisa terus digunakan untuk Natal berikutnya serta menjadi cara mengurangi sampah di rumah saat Natal.
Rencanakan sisa makanan
Natal juga identik dengan menikamati berbagai hidangan khas Natal. Saat menyelenggarakan jamuan Natal, minta tamu untuk membawa wadah sendiri untuk membawa pulang sisa makanan.
Begitu juga saat Anda menghadiri jamuan makan di rumah kerabat, jangan lupa membawa wadah serta kantong yang bisa digunakan kembali. Jangan lupa hindari menggunakan piring dan gelas sekali pakai.
Bekukan sisa makanan
Jika masih ada sisa makanan yang dapat digunakan untuk beberapa hari ke depan, masukkan ke freezer. Ini tidak hanya menjadi cara mengurangi sampah di rumah saat Natal, tapi juga menjaga keberlangsungan lingkungan hidup.
Perlu diketahui, limbah makanan naik 25 persen selama liburan dan metana dari makanan di tempat pembuangan sampah berkontribusi besar terhadap perubahan iklim. [eta]