Saat menunggu selama seminggu, jangan lupa untuk mengukur kadar keasaman atau pH tanah yang diusahakan kurang dari 5.
Bila lebih dari itu, Anda bisa menaburkan kapur dolomit berdosis 1,5 ton per hektar. Caranya, taburkan kapur dolomit di atas bedengan atau guludan yang sudah dibuat sebelumnya, lalu biarkan.
Baca Juga:
Petani dan Pelaku Usaha Penggilingan Padi di Cikarang Hemat Puluhan Juta Per Bulan dari Program Electrifying Agriculture PLN
Setelah satu minggu, lahan yang sudah diolah sudah siap ditanam bibit bawang merah.
2. Pilih bibit bawang merah
Ada beberapa ciri bibit bawang merah berkualitas unggul, yaitu memiliki berat sekitar 3 sampai 4 gram, bentuknya proporsional, tidak terlihat cacat atau keropos.
Baca Juga:
Jokowi Beri Ganti Rugi hingga Rp 200 Juta pada Petani Gagal Panen
Untuk mengetahui benih tersebut siap tanam atau tidak bisa dengan memotong bening secara melintang dan setelah itu dapat dilihat kondisi mata tunas yang berwarna hijau yang ada di dalamnya. Benih yang siap tanam adalah memiliki mata tunas hijau yang sudah berada di ujung umbi.
3. Menanam bawang merah
Berikut langkah menanam bawang merah yang perlu diketahui. Pertama, lakukan penyiraman pada lahan kering agar lebih lembap, sehingga penanaman bibit bawang merah lebih mudah.