Menyambut pujian yang diberikan oleh Boniex, Fiersa Besari pun mengakui jika karya dari for Revenge ini langsung menarik perhatiannya.
“Biasanya saya mau berkolaborasi, kalau saya ikut terlibat (dari awal) dalam pembuatan karyanya, tapi pengecualian untuk for Revenge. Ketika pertama kali saya mendengarkan demonya, rasanya klik banget sama jiwa-jiwa lama saya, secara lirik dan instrumennya seperti menunjukkan sisi Fiersa Besari yang sudah lama hilang,” ujar Fiersa, dilansir dari Intipseleb, Sabtu (25/2/23).
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Tema Patah Hati
Tidak jauh berbeda dengan karya-karya sebelumnya, for Revenge masih mengusung tema patah hati.
Ada Selamanya bercerita tentang keinginan seseorang untuk melupakan hal-hal istimewa yang pernah hadir di hidupnya, tentang memaksa melupakan sesuatu yang tidak ingin dilupakan.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
“Karena mempelajari ‘seni melupakan’ jauh lebih sulit dari belajar untuk mengingat,” ujar Boniex.
Sedangkan Fiersa Besari justru menganggap Ada Selamanya punya makna personal baginya. Sebab, lagu ini bisa mewakilkan perasaannya selama ini.
“Meskipun saya tidak turut serta dalam menciptakan (lagunya), tapi ketika membawakannya, lagu ini adalah apa yang ingin hati saya sampaikan dan tidak pernah bisa disampaikan,” ujarnya.