WahanaNews.co | Belum
lama ini beredar video penampakan awan berbentuk mirip kapal selam di sekitar
Pantai Matahari Terbit, Sanur, Kota Denpasar, Bali. Penampakan itu terlihat tak
lama setelah KRI Nanggala-402 dinyatakan tenggelam di perairan Bali.
Baca Juga:
6 Fakta Menarik Halmahera Barat, Ada Pantai yang Bisa Mengusir Kegalauan Pengunjungnya
Pemilik video tersebut adalah Arik Andrawan. Dia mengatakan,
video itu tak sengaja direkam pada Minggu (25/4) sekitar pukul 05.00 WITA lalu.
Dalam tanggal yang sama, tepatnya sekitar pukul 17.00 WIB,
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengumumkan kapal buatan Jerman tersebut
ditemukan tenggelam di kedalaman 838 meter di perairan Bali.
Awalnya Arik bersama temannya sedang menikmati fenomena
matahari terbit di Pantai Matahari Terbit. Dia lalu merekam momen matahari
terbit tersebut melalui ponselnya.
Baca Juga:
Serahkan Rumah Pada Ahli Waris KRI Nanggala 402, Bupati Sidoarjo Dampingi Menhan Prabowo
"Saya ambil video itu pas tanggal 25, di mana kapal
Nanggala-402 ditemukan. Saya enggak sengaja bikin video itu," kata dia
saat dihubungi melalui pesan akun Instagramnya, Selasa (27/4) malam.
Saat merekam momen matahari terbit tersebut, Arik tak
melihat ada penampakan mirip kapal. Dia bersama temannya kaget bukan kepalang
saat melihat ulang rekaman ada penampakan mirip kapal. Penampakan itu terekam
sekitar 5 detik.
"Saya saja awalnya enggak nggeh (mengerti) kalau ada
awan berbentuk kapal Nanggala, tiba-tiba teman saya ngasih tahu dan saya
kaget," kata dia.
Arik tak mau berspekulasi apa pun terhadap fenomena langka
yang dia saksikan. Dia berharap para awak kapal KRI Nanggala-402 beserta
keluarga mendapatkan hal yang terbaik.
"Hanya kita berdoa saja yang terbaik," kata dia.
Sebelumnya KRI Nanggala-402 hilang kontak saat menggelar
latihan penembakan torpedo di perairan utara Bali pada Rabu (21/4) sekitar
pukul 03.00 WIB. Belum diketahui sebab kapal KRI Nanggala-402 ini tenggelam.
KRI Nanggala merupakan kapal selam buatan Jerman pada 1977
yang masuk jajaran TNI AL pada 1981. Saat mengarungi laut utara Bali itu, kapal
selam berisi 53 awak, terdiri atas 49 anak buah kapal (ABK), satu komandan
satuan, dan tiga personel arsenal. [dhn]