WAHANANEWS.CO, Jakarta - Video yang menampilkan aksi keji seorang pria di Gresik, Jawa Timur, memicu kemarahan publik. Dalam rekaman itu, seekor kucing tampak dijadikan santapan untuk ular peliharaan.
Video tersebut viral di media sosial dan memicu kemarahan komunitas pecinta kucing.
Baca Juga:
Damkar Bogor Selamatkan Kucing yang Terjebak 5 Hari di Plafon
Pihak kepolisian pun turun tangan. Kasat Reskrim Polres Gresik, AKP Abid Uais Al-Qarni, mengatakan bahwa penyelidikan telah dilakukan.
Pria bernama Angga Novian Syahputra diketahui sebagai perekam video tersebut.
Namun hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa kucing dalam video itu bukan mati karena dililit ular, melainkan karena penyakit.
Baca Juga:
Kucingmu Suka Kentut? Ternyata Ini Pemicunya!
"Sudah diklarifikasi terkait postingan viral tersebut, memang kucingnya bukan mati karena dililit ular tapi karena virus penyakit yang dialami kucing," ujar Abid, Senin (26/5/2025).
Video tersebut awalnya hanya dibagikan melalui status WhatsApp, lalu diunggah ulang oleh akun komunitas pecinta kucing.
Dari sanalah video menyebar luas dan menyulut kemarahan netizen.
"Video itu menyebar luas dan menjadi viral, bahkan menyakiti perasaan para pecinta kucing atau cat lovers," jelas Abid.
Polisi kemudian mempertemukan Angga dengan perwakilan komunitas pecinta hewan.
Pertemuan itu menghasilkan kesepakatan damai. Angga telah memberikan klarifikasi dan menyatakan penyesalan mendalam atas ulahnya.
"Sudah kami mempertemukan pihak pelapor, dalam hal ini komunitas pecinta hewan, dengan pemilik akun," katanya.
Angga pun menyampaikan permintaan maaf secara terbuka.
"Saya Angga Novian Syahputra memohon maaf kepada segenap seluruh masyarakat di Indonesia, terutama cat lovers," ucapnya.
Ia berdalih, video itu dibuat hanya sebagai bahan candaan. Angga menegaskan, ular peliharaannya tidak benar-benar memakan kucing tersebut.
"Dan kucing yang saya berikan untuk dimakan oleh ular saya tersebut sebelumnya sudah mati, dan ular saya tersebut juga tidak memakannya. Dalam hal ini saya tidak bermaksud apa-apa, hanya candaan atau gurauan saja," tegasnya.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]