WahanaNews.co | Sedikitnya tiga orang yang terdiri dari mahasiswa dan pelajar di Makassar, Sulawesi Selatan, tewas usai pesta meneguk minuman keras (miras) dioplos dengan alkohol murni 96 persen.
Video pesta miras oplosan itu beredar viral di media sosial (medsos). Salah satu video memperlihatkan seorang remaja sedang dipukuli, diduga dipaksa minum miras.
Baca Juga:
Pacu Kreativitas Mahasiswa Indonesia, PLN Gelar Kompetisi Membangun Gokart Listrik
Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Ridwan Hutagaol menyebut selain korban tewas ada juga yang menjalani perawatan di rumah sakit.
Dia menambahkan polisi juga menyelidiki kebenaran video tersebut.
"Sementara ini ada 5 atau 4 orang yang masih dalam perawatan di rumah sakit namun sampai saat ini belum bisa dimintai keterangan," kata Ridwan, dilansir dari CNN, Rabu (1/2/23).
Baca Juga:
Pacu Kreativitas Mahasiswa Indonesia, PLN Gelar Kompetisi Membangun Gokart Listrik
Sementara itu, Wakasat Reskrim Polrestabes Makassar AKP Hardjoko menyebut total korban tewas tiga orang.
Awalnya, korban tewas berjumlah dua orang terdiri dari mahasiswa dan pelajar. Keduanya dikonfirmasi tewas pada Kamis 23 Januari lalu.
Sehari berselang korban tewas bertambah satu, yakni seorang pelajar.
"Usia korban meninggal masih 16 tahun. Dia meninggal Kamis malam sekitar pukul 22.00 malam," kata Hardjoko.
Ridwan menerangkan para korban melakukan pesta miras di sebuah kamar kos yang berada di Jalan Sanrangan 7, Kelurahan Sudiang Raya, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar pada 20 Februari lalu.
Kemudian pada 21 Februari para korban masuk rumah sakit dan pada 23 Februari Polsek Biringkanaya menerima laporan kasus ini.
"Mereka ini pesta miras di kamar kos salah satu korban. Mereka ada sekitar tujuh orang dalam kamar kos tersebut lalu berpesta miras yang mereka oplos," ungkapnya.
Para korban ini diduga mengoplos minuman keras dengan minuman bersoda dan alkohol murni 96 persen.
"Mereka oplosan minuman keras dengan menggunakan minuman cola lalu dicampur dengan alkohol 96 persen. Akibatnya mereka mengalami mual mual, lemas dan tidak ada nafsu makan," jelasnya.
Polisi masih menyelidiki kasus ini berikut dugaan adanya penyiksaan terhadap para korban. [ast]