Ketika ini terjadi, kelenjar getah bening di sekitarnya, paling sering di sepanjang rahang dan dekat bahu/leher bisa membesar. Ini karena kelenjar getah bening bekerja keras untuk menguras ruang yang terinfeksi.
Penyakit gigi bukan satu-satunya infeksi bakteri yang dapat menyebabkan pembesaran kelenjar getah bening.
Baca Juga:
Mitos atau Fakta: Kucing Tidak Suka Minum? Fakta yang Wajib Diketahui Pemilik Kucing
Jika kucing mengalami abses (kantung infeksi) akibat gigitan atau cedera lainnya, infeksi pada kulit atau bagian tubuh mana pun, kelenjar getah bening di sekitarnya dapat membesar.
Infeksi virus
Feline Immunodeficiency Virus (FIV), Feline Leukemia Virus (FeLV), dan Feline Infectious Peritonitis (FIP) adalah semua penyakit virus yang menular di antara kucing.
Baca Juga:
Tips Merawat Kucing Betina Agar Panjang Umur
Penyakit ini paling sering terlihat pada kucing luar ruangan atau kucing liar atau kucing yang sebelumnya tersesat dan sekarang dipelihara di dalam rumah.
Meski mekanisme infeksi sedikit berbeda di antara penyakit, secara umum penyakit ini dapat menyebar dari kucing ke kucing melalui darah, gigitan, dan sekresi tubuh yang terinfeksi, seperti air liur.
Misalnya, FIP adalah virus yang ditularkan dari satu kucing ke kucing lain, tapi virus itu sendiri tidak menular. Jika virus spesifik itu bermutasi di dalam kucing tertentu, saat itulah kita melihat penyakit berkembang.