WahanaNews.co | Setelah terinfeksi Covid-19, seorang pria di Amerika Serikat mengaku panjang penisnya berkurang hingga 1,5 inci atau 3,81 cm.
"Penis saya telah menyusut. Saya seorang pria heteroseksual berusia 30-an," kata pria itu tanpa menyebutkan nama dalam podcast How to Do It, kemarin.
Baca Juga:
Korupsi APD Covid Negara Rugi Rp24 Miliar, Eks Kadinkes Sumut Divonis 10 Tahun Bui
Pria itu bercerita dia tertular Covid-19 pada Juli tahun lalu. Saat itu, dia mengalami gejala berupa disfungsi ereksi.
"[Disfungsi ereksi] secara bertahap menjadi lebih baik dengan beberapa perawatan medis, tetapi saya tampaknya memiliki masalah yang bertahan lama. Sebelum saya sakit [penis saya] di atas rata-rata. Tidak besar, tapi pasti lebih besar dari biasanya. Sekarang saya telah kehilangan sekitar 1,5 inci dan menjadi kurang dari rata-rata," kata pria itu.
Pria itu mengatakan bahwa menurut dokter yang merawatnya masalah penis ini muncul karena kerusakan vaskular atau pembuluh darah yang disebabkan oleh Covid-19. Kerusakan ini disebut permanen.
Baca Juga:
Kasus Korupsi APD Covid-19: Mantan Kadinkes Sumut Dituntut 20 Tahun Penjara
Sejumlah ahli melihat kemungkinan itu dapat terjadi.
Ahli Urologi Charles Welliver menyebut bahwa Covid-19 dapat memengaruhi penis pria, meskipun kondisi ini sangat langka.
"Covid [menyebabkan] banyak gejala pernapasan yang menyebabkan banyak kematian. Tapi ada juga masalah vaskular yang cukup signifikan yang terjadi pada pria," kata Welliver.