WahanaNews.co | Ternyata
jeruk tak hanya bermanfaat bagi makhluk hidup sebagai sumber vitamin C. Jeruk juga
dapat diolah jadi sumber tenaga listrik. Hal ini dilakukan oleh departemen
lingkungan Emasesa, Spanyol untuk mengatasi jumlah jeruk yang sangat banyak di
wilayah itu.
Baca Juga:
4 Makanan dan Minuman Ini Ampuh Turunkan Asam Urat
"Kami berharap segera dapat mendaur ulang semua jeruk
kota," kata Benigno López, kepala departemen lingkungan Emasesa.
Lopez mengatakan untuk mencapai ini katanya diperlukan
kurang lebih dana sekitar ???250.000 atau senilai Rp4,2 miliar untuk
mengembangkan proyek perubahan jeruk menjadi tenaga listrik.
Jeruk Seville adalah bahan baku untuk selai jeruk, minuman
beralkohol seperti Cointreau dan Grand Marnier yang dikenal memiliki karakter
rasa yang segar dan sangat asam.
Baca Juga:
Pulang Manen Jeruk Dari Ladang, Gule Tewas Tercampak Saat Mobil Ditumpanginya Terbalik
Namun ternyata buah ini bisa digunakan di luar dari
kebiasaan orang di wilayah itu, dengan diubah menjadi bentuk biogas.
Skema awal yang dilakukan oleh otoritas Emasesa, perusahaan
air kota akan menggunakan 35 ton buah untuk menghasilkan energi bersih untuk
menjalankan salah satu pabrik pemurnian air kota Emasesa. Jeruk akan masuk ke
fasilitas yang sudah ada yang menghasilkan listrik dari bahan organik.
Pada saat jeruk berfermentasi, metana yang ditangkap akan
digunakan untuk menggerakkan generator.
Sementara itu pihaknya saat ini bertujuan menggunakan energi
untuk menjalankan pabrik pemurnian air, yang rencana akhirnya adalah
mengembangkan listrik yang berlebih ke dalam jaringan.
Tim di balik proyek tersebut berpendapat, mengingat
banyaknya jumlah yang akan dibuang ke tempat pembuangan akhir biasanya
digunakan sebagai pupuk. Mereka mengatakan uji coba telah menunjukkan bahwa
1.000 kilogram akan menghasilkan 50kWh, cukup untuk menyediakan listrik ke lima
rumah untuk satu hari.
Kemudian pihaknya menghitung bahwa jika semua jeruk di kota
itu didaur ulang menjadi tenaga listrik maka 73.000 rumah akan teralirkan
listrik dari energi tersebut.
Jeruk terlihat cantik saat berada di pohon. Tetapi begitu
mereka jatuh dan tergilas di jalanan oleh roda mobil membuat jalanan menjadi
lengket dan getah dari jeruk membuat hitam yang disertai lalat.
Jeruk pahit yang berasal dari Asia diperkenalkan oleh
pendatang Arab sekitar 1.000 tahun yang lalu dan telah beradaptasi dengan iklim
Spanyol bagian selatan, seperti dikutip The Guardian.
Spanyol meluncurkan rencana ambisius pada 2018 untuk
mengalihkan sistem kelistrikan sepenuhnya ke sumber terbaru pada 2050
mendatang. Otoritas setempat juga akan mencabut izin pengeboran bahan bakar
fosil, eksploitasi hidrokarbon dan sumur fracking.
Ke depannya Seperlima dari anggaran negara itu akan
digunakan untuk menyusun langkah-langkah untuk mengurangi perubahan iklim,
seperti laporan Euronews. [qnt]