WahanaNews.co | Kepolisian
Negara Belgia mempublikasikan delapan aplikasi berbahaya dari PlayStore yang
diduga menjadi sumber virus Joker. Virus Joker ini berjenis Trojan dan Malware
sehingga bisa mencuri data-data pribadi anda.
Baca Juga:
Lagu di Instagram Bisa Ditambahkan Langsung ke Spotify, Simak Caranya
Aplikasi Android sering menjadi sasaran pelaku kejahatan
untuk menginfeksi handphone (HP) pengguna, ngerinya lagi aksi tersebut
dilakukan tanpa menimbulkan kecurigaan. Joker menjadi salah satu virus yang
beberapa waktu lalu sering dipakai karena mampu mengelabui pemeriksaan keamanan
Play Store.
Kedelapan aplikasi yang disebut Kepolisian Belgia pertama
kali diungkap oleh badan keamanan siber Quick Heal. Aplikasi tersebut saat ini
dihapus oleh Google dari Play Store.
Tetapi banyak pengguna yang mungkin masih menginstall di HP
mereka. Padahal aplikasi tersebut sungguh-sungguh berbahaya dan harus dihapus
dari HP sesegera mungkin.
Baca Juga:
Tiga Fitur Anti-Maling di Hp Android Segera Diluncurkan Google
Daftar Aplikasi Berbahaya untuk Segera Dihapus
Auxiliary Message
Element Scanner
Fast Magic SMS
Free CamScanner
Go Messages
Super Message
Super SMS
Travel Wallpapers
Virus Joker diketahui mencuri informasi dari perangkat
korban melalui pesan SMS, daftar kontak, dan info perangkat. Karena ini adalah
Trojan, ia diam-diam berinteraksi dengan situs web iklan dan juga membuat
korban berlangganan layanan premium tanpa sepengetahuan mereka. Layanan
berlangganan ini mulai mengambil uang dari rekening bank korban.
Menurut laporan Quick Heal, aplikasi yang disusupi Joker
akan meminta akses notifikasi. Tujuannya agar Joker bisa mendapatkan data
notifikasi.
Aplikasi kemudian mengambil data SMS dari notifikasi, dan
meminta akses Kontak. Ketika akses diberikan, aplikasi membuat dan mengelola
izin panggilan telepon.
Setelah itu, Joker akan terus bekerja tanpa menunjukkan
aktivitas berbahaya yang terlihat kepada pengguna. Karena itu Google bahkan
menganggap Joker salah satu virus yang paling menyusahkan.
Pada awal 2020, perusahaan yang dipimpin Sundar Pichai
sampai menerbitkan blog post yang menyebut Joker sebagai salah satu ancaman
paling gigih dan canggih yang pernah ditangani dalam beberapa tahun terakhir.
Sejak tahun 2017, Google telah menghapus 1.700 aplikasi yang
terinfeksi virus Joker dari Play Store. Tapi keberadaannya jauh lebih luas,
karena aplikasi yang terinfeksi Joker juga ditemukan di toko aplikasi Android
selain Play Store. [rin]