WAHANANEWS.CO, Jakarta - Pengguna Android dan iPhone harus waspada terhadap aplikasi yang dirancang untuk membobol rekening.
Aplikasi yang tersedia di Google Play Store dan App Store tersebut mengandung software development kit (SDK) yang dirancang untuk mencuri kode pemulihan dompet kripto menggunakan pencuri pengenalan karakter optik (OCR).
Baca Juga:
Langkah Besar Zuckerberg di Luar Media Sosial, Meta Kembangkan Robot Humanoid
Kampanye serangan siber ini dinamakan "SparkCat" sesuai dengan nama ("Spark") salah satu komponen SDK berbahaya dalam aplikasi yang terinfeksi, dan para pengembang kemungkinan besar tidak secara sadar ikut serta dalam operasi ini.
Menurut Kaspersky, di Google Play saja aplikasi yang terinfeksi telah diunduh lebih dari 242.000 kali.
"Kami menemukan aplikasi Android dan iOS yang memiliki SDK/kerangka kerja berbahaya yang disematkan untuk mencuri frasa pemulihan dompet kripto, beberapa di antaranya tersedia di Google Play dan App Store," jelas Kaspersky, dikutip dari Bleeping Computer.
Baca Juga:
Cara Mudah Reset Ulang Hp Android ke Pengaturan Pabrik
"Aplikasi yang terinfeksi telah diunduh lebih dari 242.000 kali dari Google Play. Ini adalah kasus pertama yang diketahui sebagai pencuri yang ditemukan di App Store," tambahnya.
SDK berbahaya pada aplikasi Android yang terinfeksi menggunakan komponen Java berbahaya yang disebut "Spark", yang menyamar sebagai modul analitik. Komponen ini menggunakan file konfigurasi terenkripsi yang disimpan di GitLab, yang menyediakan perintah dan pembaruan operasional.
Pada platform iOS, kerangka kerja ini memiliki nama yang berbeda seperti "Gzip," "googleappsdk," atau "stat." Selain itu, framework ini juga menggunakan modul jaringan berbasis Rust yang disebut "im_net_sys" untuk menangani komunikasi dengan server command and control (C2).