WahanaNews.co | Mengantuk saat berkendara biasanya sulit dihindari pada pengemudi ketika mudik jarak jauh. Memaksakan diri menyetir dalam kondisi mengantuk bisa membahayakan diri sendiri dan orang lain.
Praktisi tidur dari RS Mitra Kemayoran dr Andreas Prasadja seperti dilansir detikcom mengatakan, ada beberapa tanda-tanda pengemudi mengantuk saat berkendara yang harus diwaspadai.
Baca Juga:
4 Tips Mengajarkan Anak untuk Berbagi yang Bisa Orang Tua Terapkan
"Yang bisa terlihat itu, sering menguap. Kalau dia sudah makin ngantuk, bakal sandaran di headrest," katanya kepada detikcom, Rabu (27/4/2022).
"Makin ngantuk lagi kalau sudah mulai keluar jalur. yang paling berbahaya, ini yang tau supir biasa. matanya melek tapi ketika ditanya, nggak fokus," tambahnya.
Selain itu, pengemudi seperti tidak mampu untuk mengingat jalan-jalan yang telah dilewati. Ia juga kerap melewati rambu jalan dan laju arah mulai tidak lurus.
Baca Juga:
4 Tips Memulai Obrolan Menyenangkan Bersama Pasangan
"Di dianya sendiri (pengemudi) suka tiba-tiba 'loh kok sudah sampai sini ya?', itu sebagian otak sudah tertidur. Sangat berbahaya," beber dr Ade, sapaan akrabnya.
Selain itu, CDC juga memberikan tanda-tanda mengantuk yang mesti kamu perhatikan:
- Menguap atau sering berkedip
- Kesulitan mengingat jalan yang sudah dilewati
- Pintu keluar tol terlewat
- Kepala terasa berat
- Susah menahan mata untuk terus melek dan tetap fokus
Jika sudah ada tanda-tanda di atas, istirahat setidaknya 30 menit setiap 2-4 jam setelah berkendara. Tidak perlu memaksakan diri berkendara terus menerus agar cepat tiba di tujuan. Keselamatan diri lebih penting daripada perjalanan yang tergesa-gesa. [JP]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.