WahanaNews.co | Versi majalah Forbes 2022 Konglomerat Anthony Salim menyandang sebagai orang terkaya kelima di RI.
Pemilik grup salim ini memiliki harta kekayaan senilai US$ 7,5 miliar. Ia merupakan putra bungsu dari tiga bersaudara dari anak Liem Sioe Liong (Sudono Salim) yang merupakan generasi pertama Keluarga Salim.
Baca Juga:
Licin Bagai Belut, Crazy Rich Vietnam Truong My Lan Akhirnya Dihukum Mati
Anthony Salim terkenal dengan dua emiten barang konsumsi yaitu, PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dan anak usahanya PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP).
Produk kedua perusahaan tersebut akrab dan banyak digunakan oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.
Anthony Salim juga merupakan orang di balik nama besar Indomaret. Pasalnya, saat ini keberadaan perusahaan jaringan ritel tersebut sudah terdapat 20.000 gerai dan 31 kantor cabang yang tersebar di seluruh Indonesia.
Baca Juga:
Tajir Melintir dengan Kekayaan Rp 1.000 T, Pria Ini Dikenal Rendah Hati
Dengan rantai pasoknya yang luas dan besar, bisa dibilang bisnis inilah sebenarnya yang sukses membuatnya kaya raya.
Dalam meniti kesuksesannya, perjalanan Anthoni Salim tidaklah mudah. Setelah menyelesaikan sekolahnya terlebih dahulu pada 1971 di Ewell County Technical dan meraih gelar Bachelor of Arts, saat kembali ke Indonesia Ia membantu ayahnya mengurusi bisnis yang memang sudah beranak-pinak.
Dengan tangan dingin sang Anthoni Salim saat menggantikan ayahnya dan terjadi krisis keuangan 1997-1998, Ia melego sejumlah aset milik Grup Salim, termasuk harus rela melepas kepemilikan BCA.
Grup Salim memiliki investasi luas di bidang makanan, ritel, perbankan, telekomunikasi, dan energi. Keluarga Salim juga memiliki saham di perusahaan investasi yang terdaftar di Hong Kong, First Pacific yang memiliki aset sebesar US$ 27 miliar di enam negara.
Terbaru, Anthoni Salim masuk bisnis batu bara yang sedang jadi primadona. Dia menggandeng PT Bumi Resources Tbk (BUMI) yang merupakan entitas milik Grup Bakrie.
Jalan ceritanya, bersama-sama entitas Bakrie, perusahaan milik Anthoni Salim di Hong Kong akan menjadi pembeli saham private placement BUMI. Harga pelaksanaan dari aksi korporasi ini senilai US$ 1,6 miliar atau setara Rp 24,16 triliun (kurs Rp 15.100). [tum]