WAHANANEWS.CO, Jakarta – Meningkatkan kesadaran penerimaan kepada masyarakat autisme terus upayakan oleh pelbagai kalangan, seperti yang dilakukan Junior Chamber Internasional (JCI) didukung Yayasan WINGS Peduli selenggarakan Walk for Autism (WFA) Jakarta 2024.
Wakil Yayasan WINGS Peduli, Sheila Kansil mengatakan Kolaborasi dalam kegiatan ini sejalan dengan komitmen #WINGSPeduliKesehatan dalam mendorong pemahaman, penerimaan, serta penyediaan kesempatan bagi penyandang gangguan spektrum autisme (GSA) atau autism spectrum disorder (ASD) dalam lepasan pers, Kamis (1/8/2024).
Baca Juga:
Wings dan Djarum Grup Buka Suara, Soal Kabar Hengkang dari Proyek IKN
Program ini, Yayasan WINGS Peduli mengajak masyarakat lakukan jalan senang 2,4 kilometer bersama penyandang autisme di Plaza Senayan, Jakarta Selatan, Minggu (28/7/2024).
Panggung musik di Junior Chamber Internasional (JCI) didukung Yayasan WINGS Peduli selenggarakan Walk for Autism (WFA) Jakarta 2024, Ahad (28/7/2024), [WahanaNews.co / file YWP].
"Kesadaran, edukasi, dan dukungan komunitas menjadi kunci untuk meningkatkan akses informasi, fasilitas, serta dukungan bagi ASD. Anak-anak berkebutuhan khusus adalah bagian dari hidup kita, bisa jadi keluarga, teman, atau tetangga kita. Harapan kami, Walk for Autism Jakarta 2024 ini mampu menggalang perhatian semua pihak untuk mau memahami dan mengakomodasi kebutuhan mereka di pelbagai sektor yang mereka geluti. Sehingga, kita semua dapat mendampingi, memenuhi kebutuhan, serta mewujudkan masa depan yang lebih baik untuk mereka,” ungkap Sheila Kansil.
Baca Juga:
Masyarakat Pulau Nias Keluhkan Harga Tiket Pesawat yang Meroket, Legislator Ini Buka Suara
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono dicantum dalam lepasan pers ini mengatakan, peningkatan jumlah ASD di Indonesia membutuhkan pengertian, dukungan, hingga sarana dan prasarana yang memadai dari masyarakat.
"Anak dengan ASD di Indonesia mencapai 2,4 juta atau diperkirakan 1 dari 100 anak menyandang kasus ini. Sayangnya, fenomena ini masih diikuti dengan berbagai stigma negatif yang dilatarbelakangi oleh ketidakpahaman masyarakat mengenai ASD," sebut Dante Saksono Harbuwono.
Demikian pula, psikolog Anak dan remaja Anastasia Satriyo, dalam tajuk “Memahami Individu dengan Autisme sebagai Orang Awam” sebagai rangkaian kegiatan WFA Jakarta 2024 ini.
Penerima piagam peserta Walks for Autisme di Junior Chamber Internasional (JCI) didukung Yayasan WINGS Peduli selenggarakan Walk for Autism (WFA) Jakarta 2024, Ahad (28/7/2024), [WahanaNews.co / file YWP].
Satriyo tegaskan, penting diagnosa formal autisme oleh profesional di semua tingkat usia. Hasil diagnosa ini penting untuk meningkatkan edukasi dan penerimaan lingkungan, khususnya orang tua dan sistem pendukung penyandang autisme, supaya dapat memahami kebutuhan mereka dan memberikan dukungan yang tepat.
"Dukungan lain, adalah menghindari kata 'autis' sebagai penamaan atau bahan bercanda, karena hal tersebut dapat menyakiti hati pengidap autisme dan pendampingnya. Sebagai alternatif, gunakan istilah anak berkebutuhan khusus atau ABK, atau autism spectrum disorder atau ASD untuk menyebutkan keadaan mereka," anjuran Anastasia.
Project Director Walk for Autism Jakarta 2024 Chyntia Iswantoro, menyampaikan, dukungan Yayasan WINGS Peduli dalam kegiatan ini telah membantu untuk mengajak masyarakat ikut serta mengulurkan tangan dan berjalan bersama ASD melalui rangkaian kegiatan Walk for Autism.
"Harapannya, melalui keterlibatan berbagai pihak, stigma negatif mengenai ASD bisa terkikis dan tergantikan dengan semangat kolaborasi untuk dapat mendukung mereka mandiri dan berkontribusi dalam berbagai bidang.” ungkap Chyntia.
Kepedulian akan anak berkebutuhan khusus oleh Yayasan WINGS Pedul juga kolaborasi bersama Komunitas Peduli Down Syndrome di festival talenta.
"Berbagai upaya dan inisiatif ini merupakan komitmen Yayasan WINGS Peduli dalam mendukung kesehatan dan inklusivitas pada masyarakat, sejalan dengan filosofi WINGS Group, yaitu 'The Good Things in Life Should be Accessible for All'," pungkas Sheila Kansil.
[Redaktur: Hendrik Isnaini Raseukiy]