WahanaNews.co | Sampan Sekarwangi I terbalik dihantam ombak di Perairan Utara Kutu Tambahan, Kabupaten Buleleng, Bali, Jumat (1/7/2022), sekitar pukul 05.00 WITA.
Akibatnya, 10 nelayan dalam kapal tersebut terhempas ke laut.
Baca Juga:
Basarnas Berikan Penghargaan kepada Fakultas Kedokteran UNG di Kota Gorontalo
Kepala Basarnas Bali, Gede Darmada, mengatakan, para nelayan berhasil diselamatkan setelah 10 jam terombang-ambing di lautan.
"Para korban diselamatkan sampan Sekarwangi II dan sampan Sandat Bali pada koordinat 7°44'00.92"S- 115°17'02.55"T," kata Gede, dalam keterangannya.
Gede menuturkan, awalnya sampan yang memiliki panjang 12 meter tersebut berangkat menuju rumpon untuk mengangkat jaringan ikan.
Baca Juga:
Basarnas Pontianak Terus Cari Dua Kapal Tenggelam Akibat Cuaca Ekstrem
Tak lama berselang, ombak menghantam kapal hingga terbalik.
Menurut kesaksian para nelayan yang berada di sampan lain tak jauh dari lokasi, mereka melihat para korban berpegangan pada badan sampan yang terbalik.
Nelayan setempat tak berhasil menyelamatkan korban karena cuaca buruk dan sampan mereka kecil.
Mereka memutuskan untuk meminta bantuan kepada Basarnas Bali.
"Selanjutnya, basarnas Bali menggerakkan 4 personel dari Pos SAR Buleleng dengan menggunakan Rigit Inflatable Boat (RIB) yang bertolak dari Pelabuhan Celukan Bawang," ujarnya.
Para nelayan itu berhasil diselamatkan sekitar pukul 15.10 Wita.
Tim SAR gabungan berhasil menemukan korban sampan terbalik dan semuanya dalam keadaan selamat.
Sampan Sekarwangi I juga berhasil dibalikkan ke posisi semula. [gun]