WahanaNews.co | Kapolda Metro Jaya,
Irjen Pol Fadil Imran, menyayangkan masih
adanya masyarakat di Petamburan yang menolak untuk melakukan rapid dan
penyemprotan disinfektan.
Menurutnya, sikap tersebut tak selaras dengan upaya pemerintah
dalam memberantas Covid 19. Karena itu, Kapolda menegaskan, strategi jitu akan dilakukan pihaknya.
Baca Juga:
Analis: Bebasnya Rizieq Bisa Jadi Bara Politik 2024
"Sebenarnya ini,
rapid test itu imbauan keras," kata Fadil, Minggu (22/11/2020).
Sebelumnya,sekalipun diimingi sembako, antusias warga
melakukan rapid
test di SD Petamburan 1, Jalan Petamburan IV, Petamburan, Tanah Abang, Jakarta
Pusat, Minggu (22/11/2020), rendah.
Belakangan,
dalam penyemprotan disinfektan pula, sejumlah orang di Petamburan III, yang merupakan lokasi markas FPI, menolak dilakukan penyemprotan.
Baca Juga:
Habib Rizieq Bebas Bersyarat, Apa Artinya?
Fadil meminta agar anggota tak gegabah. Sanksi maupun ancaman
tak boleh dilakukan terhadap masyarakat semacam ini.
"Harus dibujuk terus sampai bisa. Jangan diancam atau kasih
sanksi, kasian mereka. Kasih pengertian," katanya.
Meski demikian, bila pada akhirnya segala upaya dilakukan namun
tak juga membuat mereka mau rapid test, maka
Fadil meminta penanganan diserahkan kepada masing-masing secara mandiri.