WahanaNews.co | Yunus Wahyudi, warga Banyuwangi yang dikenal antimasker bersikeras mengambil paksa jenazah terkonfirmasi positif Covid-19. Akibatnya, dia kini meringkuk di sel tahanan Polresta Banyuwangi.
Penangkapan terhadap aktivis anti masker tersebut, dilakukan
petugas Polresta Banyuwangi, pada Selasa (13/10/2020) malam, setelah sebelumnya
yang bersangkutan mengambil paksa jenazah di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
Genteng.
Baca Juga:
Keluarga hingga Kapolda Sumbar Hadir Saat Pembongkaran Makam Afif Maulana
Aksi pengambilan paksa jenazah yang terkonfirmasi positif
Covid-19 tersebut, viral di media sosial. Aktivis anti masker yang merupakan
warga Dusun Kaliboyo, Desa Kradenan, Kecamatan Purwoharjo, Kabupaten Banyuwangi
tersebut, dalam tayangan video yang tengah viral, nampak marah dan membentak
petugas kesehatan serta dokter di RSUD genteng.
Meski telah dijelaskan oleh petugas RSUD Genteng, namun
Yunus tetap bersikeras meminta jenazah terkonfirmasi Covid-19. Bahkan, Yunus
datang ke RSUD Genteng, dengan mengabaikan protokol kesehatan. Aksinya tersebut
sempat ditegur oleh keluarga pasien yang merasa terganggu.
Baca Juga:
Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang Ditolak Keluarga
Video yang viral tersebut, mengundang reaksi sejumlah pihak
untuk melaporkan aksi koboi aktivis anti masker ini ke polisi. Aksi koboi
tersebut dinilai sudah meresahkan masyarakat di tengah pandemi Covid-19. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.