WahanaNews.co | Kejadian kecelakaan yang menelan korban jiwa di kolong jembatan Tol Cisumdawu, Blok Cilalaren Dusun Nagrak Desa Paseh Kaler Kecamatan Paseh pada Minggu (15/1/2023) disorot berbagai pihak. Termasuk oleh aktifis lingkungan hidup sekaligus Wakil Ketua DPD KNPI Sumedang Dodi Partawijaya.
"Saya minta bekukan, copot atau putus kontrak pihak kontraktor proyek Tol Cisumdawu jika pihak tol masih saling lempar dengan keadaan sepanjang jalan Legok Conggeang yang rusak parah. Apalagi sudah memakan korban jiwa," ujar Dodi, Senin (16/1/2023).
Baca Juga:
Kecelakaan Maut di Bawen Semarang, Truk Seruduk 4 Mobil dan 9 Motor
Dodi menegaskan, kontraktor yang lalai dalam K3 dalam mengabaikan Standar Operasional Prosedur (SOP) bahkan hingga mengakibatkan kecelakaan kerja dan menimbulkan korban, maka harus dikenakan sanksi sesuai UU yang berlaku.
"Seharusnya pihak kontraktor Tol Cisumdawu selain menjaga keselamatan kerja karyawannya, harus peka lagi efek penanganan kerusakan jalan dan dampak lingkungan bagi warga sekitar," tegasnya.
Pihaknya juga meminta aparat penegak hukum (APH) untuk menyelidiki peristiwa meninggalnya warga tergilas oleh tronton di area terowongan proyek Tol Cisumdawu. Apakah memang disini ada kelalaian atau abuse of power dalam managemen bekerja.
Baca Juga:
Kecelakaan Maut Antara Bus Rahayu dan Eka Cepat di Ngawi, 3 Orang Tewas
"Saya meminta aparat tetap harus menyelidiki dan tidak ujug-ujug meminta maaf setelah kejadian, bahkan faktanya ada yang jatuh korban," tegasnya
Menurutnya, kecelakaan tersebut seharusnya pemerintah memberikan peringatan keras kepada penyedia jasa konstruksi, tidak hanya kontraktor.
Ia berpendapat, kemungkinan ada tahapan kerja yang tidak dilakukan dengan semestinya. Sehingga, penting peran konsultan pengawas di sini.