WahanaNews.co | Dua petugas keamanan industri perkapalan meninggal dunia akibat tertimpa reruntuhan bangunan pos sekuriti yang roboh diterjang angin kencang saat cuaca ekstrim terjadi di Desa Pangke, Kecamatan Meral barat, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau.
Selain di Desa Pangke, fenomena yang serupa juga terjadi di Desa Pongkar, Kecamatan Tebing.
Baca Juga:
Warga RW 011 Cengkareng Barat Masih Bertahan di Pengungsian Pasca Banjir
Cuaca ekstrem yang ditandai dengan hujan disertai angin kencang itu telah merusak 43 unit rumah, yang mana 4 unit di antaranya mengalami rusak berat.
Data visual yang diterima oleh Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karimun, beberapa bangunan rumah milik 43 KK mengalami kerusakan di bagian dinding hingga atap. Beberapa rumah bahkan roboh hingga rata dengan tanah.
Abdul Muhari, Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, dalam keterangan tertulis menginformasikan cuaca berawan hingga hujan ringan masih berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Karimun pada Kamis (21/7) malam nanti.
Baca Juga:
Tragedi Sukabumi: 10 Korban Tewas Akibat Banjir dan Longsor, 2 Masih Hilang
Menyikapi hal itu, BNPB mengimbau kepada seluruh pemangku kebijakan di daerah bersama masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan.
Masyarakat yang tinggal di sekitar lereng tebing dan bantaran sungai diminta meningkatkan kewaspadaan. Apabila terjadi hujan dengan intensitas tinggi dengan durasi lebih dari satu jam, maka diimbau agar evakuasi sementara secara mandiri ke lokasi yang lebih aman.
Dari kota Tanjungpinang Provinsi Kepulauan Riau juga diinformasikan terjadinya angin kencang yang merusak rumah-rumah warga pada Rabu (20/7).
Peristiwa tersebut terjadi pascahujan yang disertai angin kencang melanda wilayah tersebut pukul 10.30 waktu setempat.
Sebanyak enam kepala keluarga terdampak kejadian angin kencang di Kelurahan Tanjung Pinang Barat Kecamatan Tanjung Pinang Barat. Hingga saat ini tidak ada laporan korban jiwa dan warga masih bertahan di rumah masing-masing.
BNPB mengimbau kepada pemerintah daerah dan masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan ancaman bencana yang disebabkan oleh cuaca ekstrim seperti angin puting beliung maupun angin kencang, seperti memperkuat struktur bangunan, ketika terjadi peristiwa terjadi segera berlindung di bangunan yang kokoh dan menghindari berlindung pada pohon serta bangunan yang rapuh. [rin]