WAHANANEWS.CO, Pakpak Bharat - Personel Kepolisian Resor Pakpak Bharat bersama tim dari Badan SAR Nasional (Basarnas) Medan masih terus melakukan pencarian terhadap mobil Toyota Avanza yang dilaporkan terjun ke jurang saat melintas di jalur lintas Sidikalang-Subulussalam.
Peristiwa itu terjadi tepatnya di Desa Tanjung Mulia, Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara.
Baca Juga:
Tiga Korban Mobil Masuk Jurang di Pakpak Bharat Belum Ditemukan, 2 Pejabat Daerah Pimpin Pencarian
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Medan, Hery Marantika, menyatakan bahwa pihaknya menduga kendaraan tersebut telah terseret arus deras Sungai Lae Kombih yang berada di dasar jurang.
"Arus sungai ini cukup deras sehingga menjadi tantangan utama dalam proses pencarian," ujar Hery dalam keterangan resminya yang disampaikan melalui sambungan telepon pada Jumat, 25 April 2025.
Sejak pagi hari, tim gabungan telah dikerahkan untuk melakukan penyisiran menyusuri aliran sungai, mulai dari kawasan air terjun Kedebuhan hingga ke hilir sejauh lima kilometer.
Baca Juga:
Mobil Masuk Jurang di STTU Jehe Pakpak Bharat, 3 Korban Belum Ditemukan
"Kami menggunakan perahu dan melakukan penyisiran darat. Pencarian juga dibantu dengan drone thermal. Namun, selain arus sungai yang deras, tingginya tebing dan kondisi licin di sepanjang bibir sungai juga menjadi kendala," kata Hery menjelaskan situasi di lapangan.
Dalam keterangan yang sama, Hery turut mengungkapkan identitas tiga orang yang berada di dalam mobil Avanza tersebut. Mereka adalah Heri (50), Gigi (40), dan Zuato Balkiah (37), ketiganya tercatat sebagai warga Kota Jambi.
Sementara itu, Kepala Polres Pakpak Bharat, AKBP Pebriandi Haloho, memaparkan kronologi kejadian yang berlangsung pada Rabu, 23 April 2025, sekitar pukul 17.00 WIB.
"Mobil itu masuk ke dalam jurang sekitar 70 meter, di bawahnya terdapat aliran sungai yang cukup deras," ucap Pebriandi dalam keterangannya yang diterima media pada Kamis (24/4/2025).
Menurutnya, berdasarkan keterangan saksi, kendaraan tersebut tengah dalam perjalanan dari Aceh menuju Jambi, dan saat itu turut didampingi oleh sebuah mobil ambulans yang membawa jenazah.
"Setibanya di lokasi, kondisi sedang hujan, sehingga membuat jalan menjadi licin. Mobil ini hilang kendali dan masuk ke dalam jurang," ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa faktor selip ban diduga kuat menjadi penyebab utama kecelakaan tersebut.
"Diduga penyebab kecelakaan adalah selip ban. Di dalam mobil Avanza ini ada tiga orang yang masih dicari keberadaannya," ujar Pebriandi.
Pencarian terhadap kendaraan dan penumpang terus dilakukan tanpa henti, meskipun berbagai rintangan alam memperlambat proses. Pihak berwenang berharap agar korban segera ditemukan, baik dalam kondisi selamat maupun tidak.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]