WAHANANEWS.CO, Simalungun - Banjir bandang menerjang kawasan wisata Parapat, tepatnya di Jalan Sisingamangaraja, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara, pada Minggu (16/3/2025) sekitar pukul 17.00 WIB.
Derasnya arus banjir menyebabkan 50 unit rumah warga mengalami kerusakan.
Baca Juga:
Lima Sekolah Dasar di Mandau Talawang Diliburkan Sementara Akibat Banjir Kapuas
Kabid Penanganan Darurat Peralatan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatra Utara, Sri Wahyuni Pancasilawati, menjelaskan bahwa banjir terjadi akibat hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut selama beberapa jam.
"Hujan deras terjadi sekitar tiga jam, sehingga Sungai Batu Gaga meluap. Dari laporan sementara, tercatat 50 unit rumah warga dan beberapa fasilitas lainnya mengalami kerusakan. Sedangkan korban jiwa nihil," ujar Sri Wahyuni.
Luapan air sungai membawa material lumpur dan bebatuan ke badan jalan, menyebabkan kemacetan dan kerusakan pada sejumlah bangunan.
Baca Juga:
Re-Opening Pasca Banjir, HSMC Bekasi Ajak Insan Pers ‘Bukber’ Lewat Media Gathering
Salah satu fasilitas yang terdampak adalah RSUD Parapat, di mana Unit Gawat Darurat (UGD) ikut terendam banjir. Beberapa kendaraan juga dilaporkan terjebak akibat derasnya arus.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Simalungun AKP Jonni FH Sinaga menyampaikan bahwa banjir bandang berdampak pada arus lalu lintas dari Pematangsiantar menuju Parapat.
"Arus dari Pematangsiantar menuju Parapat dialihkan dari Simpang Palang ke arah Simpang Sitahuan. Begitu juga sebaliknya, arus dari Parapat menuju Pematangsiantar dialihkan melalui jalur yang sama. Saat ini, personel kepolisian masih berjaga-jaga di lokasi," ungkapnya.
Selain merusak rumah warga dan fasilitas kesehatan, banjir juga berdampak pada sektor pariwisata di Parapat. Beberapa penginapan dan restoran mengalami kerusakan akibat masuknya lumpur dan air.
Wisatawan yang tengah berada di daerah tersebut pun terpaksa menunda perjalanan mereka.
Pihak BPBD dan dinas terkait kini tengah melakukan pembersihan jalan serta menyalurkan bantuan bagi warga terdampak.
Upaya normalisasi Sungai Batu Gaga juga dilakukan guna mencegah bencana serupa terjadi di kemudian hari.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]