WahanaNews.co | Dampak banjir di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, kian meluas lantaran sebelumnya hanya terjadi di 3 desa, sedangkan sekarang sudah mengepung 17 desa yang tersebar di empat kecamatan.
"Keempat kecamatan tersebut, yakni Kecamatan Jati, Undaan, Mejobo, dan Kaliwungu," kata Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus Munaji di Kudus, Minggu.
Baca Juga:
Pengukuhan Kepala Desa se-kabupaten Toba Molor
Desa yang terdampak banjir di Kecamatan Jati, kata dia, tersebar di empat desa, meliputi Desa Desa Jati Wetan, Desa Jetis Kapuan, Desa Tanjung Karang dan Desa Jati Kulon sebagai dampak curah hujan tinggi.
Selain menggenangi pemukiman penduduk, banjir juga menggenangi areal persawahan seluas 140 hektare. Sedangkan ketinggian genangan di pemukiman antara 20-70 centimeter (cm).
Sementara di Kecamatan Undaan banjir yang disebabkan melimpasnya Sungai Juana menggenangi empat desa, yakni Desa Ngemplak, Desa Karang Rowo, Desa Wates, dan Desa Undaan Lor.
Baca Juga:
Mantan Kades Lumban Lintong Ditahan Terkait Dugaan Korupsi Dana Desa
Akibat banjir tersebut, sebanyak 737 keluarga dengan jumlah 4.900 jiwa terdampak, sedangkan areal persawahan yang- Air menggenang di area persawahan yang tergenang seluas 385 hektare.
Di Kecamatan Mejobo tercatat ada enam desa yang terdampak banjir, yakni Desa Kirig, Desa Payaman, Desa Gulang, Desa Temulus, Desa Kesambi, dan Desa Golantepus.
Sementara jumlah warga yang terdampak ada 3.700 keluarga karena luas genangan di pemukiman mencapai 54 hektare, sedangkan di areal persawahan 645 hektare. Sedangkan ketinggian genangan banjir bervariasi antara 20-50 cm.