WahanaNews.co | Setelah ditangkap
warga, buaya raksasa di Bangka Belitung (Babel) ini ternyata tak berumur
panjang. Diangkut warga dari air ke darat pada pagi
hari, buaya itu mati pada sorenya.
"Dievakuasi
warga ke darat pagi harinya," kata Kapolsek Sungaiselan, Iptu Jean Sinulingga, saat dimintai konfirmasi, Rabu (28/10/2020).
Baca Juga:
Sengketa Wilayah Kembali Terjadi, Babel Lawan Kepri Soal Status Pulau Tujuh
Penangkapan buaya itu sebenarnya dimulai pada Selasa (27/10/2020) dini hari. Warga memberi umpan bebek untuk memancing
buaya sepanjang 5 meter itu keluar.
Setelah
ditangkap dan dibawa ke darat, buaya berbobot sekitar 700 kg itu menjadi
tontonan warga. Pada sorenya, di hari yang sama, buaya itu mati.
"Usai
ditangkap warga, Polsek, Koramil dan kecamatan berkoordinasi dengan BKSDA untuk
tindakan lebih lanjut. Namun pada saat tim mereka merapat ke lokasi, buaya
tersebut sudah tidak bertahan hidup lagi," ujarnya.
Baca Juga:
Sampah di Toboali Melonjak 15% Selama Ramadan, DLH Siapkan Antisipasi
Dia
mengatakan, buaya tersebut ditangkap warga karena resah setelah
ada orang yang tewas diduga akibat diserang buaya. Warga yang menjadi korban
diduga diserang saat memasang jaring udang.
"Ada,
beberapa bulan yang lalu, pada saat korban menyelam untuk pasang jaring udang.
Kemungkinan karena sering mengganggu warga dan membuat resah," ujarnya.
Penangkapan buaya
raksasa ini menjadi yang kedua
terjadi di Babel dalam kurun 2 bulan terakhir. Pada Agustus lalu, buaya
berukuran jumbo juga ditangkap di Babel.
Sekdes
Kayubesi, Junaidi, mengatakan, penangkapan buaya raksasa yang viral itu terjadi di
Desa Kayubesi, Kecamatan Puding Besar, Kabupaten Bangka, Bangka Belitung
(Babel).
"Benar,
itu buaya yang ditangkap warga pada Senin (3/8/2020), sekitar pukul 16.00 WIB. Lokasinya di
Sungai Kayubesi," kata Junaidi kepada wartawan, saat itu, Kamis (6/8/2020).
Buaya
raksasa yang diyakini warga sebagai "siluman" itu dievakuasi dari Sungai Kayubesi, Bangka Belitung
(Babel). Buaya raksasa itu juga mati setelah ditangkap warga. Kepalanya
kemudian dipenggal dan dikuburkan terpisah dari badannya. [dhn]