WahanaNews.co | Sejumlah warga dari Desa Bongkok, Kecamatan Paseh, Kabupaten Sumedang mendatangi kantor PT Citra Karya Jabar Tol (CKJT) di Dusun Kojengkang, Desa Licin, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Kamis (26/1/2023) sekitar pukul 09.00 WIB.
Dalam audensi tersebut, warga mengeluhkan dengan dampak pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan yang membuat sumur milik warga kekeringan.
Baca Juga:
Sekarang Pakai Air Tanah Wajib Izin Kementerian ESDM
Diketahui, audensi tersebut diikuti oleh 18 perwakilan dari masyarakat yang dipimpin oleh Kepala Desa Bongkok Fiqi Zulfikar dan diterima langsung oleh Direktur Teknik PT CKJT Bagus Medi Suarso yang didampingi oleh Direktur SDM Agus Tinus.
Berdasarkan laporan yang diterima WahanaNews.co, warga memiliki sejumlah tuntutan terhadap pihak CKJT. Yakni pembuatan Sumur Artesis, Geolistrik, Pengeboran, Pemasangan Listrik, Bak Penampungan Air dan Pipanisasi atau penyaluran air sampai ke rumah-rumah milik warga.
“Memohon agar tuntutan kami untuk segera direalisasikan, karena air merupakan kebutuhan paling utama,” ujar salah seorang warga dalam laporan tertulis.
Baca Juga:
BPBD DIY Upayakan Pembuatan Sumur Bor untuk Atasi Kekeringan
Tak hanya itu, warga pun mengancam jika pihak CKJT tidak memfasilitasi tuntutan masyarakat, maka warga dari RW 002 Dusun Bodoloa, Desa Bongkok, Kecamatan Paseh akan memberhentikan pekerjaan proyek Tol Cisumdawu yang berada di wilayahnya.
Sementara itu, sejumlah tuntutan warga pun akhirnya direspon oleh pihak CKJT. Diantaranya menyetujui pembuatan 7 titik sumur bor untuk menanggulangi permasalahan air yang menimpa warga.
“akan membentuk Tim kecil untuk survei bersama warga. Dan CKJT akan berkoordinasi dengan satgas Pemda terkait masalah dampak Pekerjaan Tol Cisumdawu,” ungkap pihak CKJT. [sdy]