"Jangan sampai ada bayi baru lahir stunting. Caranya ibu hamil diberikan asupan gizi yang baik, seperti telur dan susu. Kemudian mereka juga dicek kesehatannya. Selain itu, gadis remaja juga diberikan obat untuk penambah darah dari puskesmas," ujarnya.
Ia pun meminta kepada Camat dan Kades di wilayah Jatinangor untuk meningkatkan pengawasan dan intensifikasi terhadap Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
Baca Juga:
DPRD Sumedang Pastikan Korban Angin Puting Beliung Akan Mendapat Bantuan
Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya Pemda Sumedang dalam meningkatkan PAD untuk mendukung berbagai program pembangunan, termasuk program pengentasan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Sumedang.
"Jatinangor ini masih lemah dalam penarikan PBB. Seharusnya sudah 40 persen, ternyata masih 17 persen. Makanya saya ajak camat bersama para Kades untuk menggenjot PBB dalam mendukung pembangunan di Sumedang," kata
Terakhir Pj. Bupati mengingatkan akan pentingnya fokus pada _outcome_ dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).
Baca Juga:
BPBD Catat 10 Rumah Warga di Rancaekek Rusak Akibat Tornado
Ia menegaskan, SAKIP tidak boleh hanya difokuskan pada _output_ dan _eviden€ semata, tetapi harus mampu menjadi daya ungkit yang nyata terhadap kesejahteraan masyarakat Sumedang.
"Diharapkan SAKIP di Sumedang dapat menjadi instrumen yang lebih efektif. Tidak hanya sekedar _ouput_ dan _eviden_ saja, tetapi juga _outcome_ sebagai daya ungkit terhadap kesejahteraan masyarakat Sumedang," pungkasnya.
[Redaktur: Sobar Bahtiar]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.