WahanaNews.co | Polisi menangkap 99 orang pelajar yang mengikuti demo menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di Kota Medan, Sumatera Utara.
Setelah didata, mereka pun dipulangkan ke orangtuanya masing-masing.
Baca Juga:
Kapolda Sumut Kunjungan Kerja ke kabupaten Palas.
Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa, mengatakan, 84 orang di antaranya langsung dikembalikan setelah orangtua dan guru membuat pernyataan.
Sementara, 14 pelajar yang dinyatakan positif narkoba kini menjalani asesmen di BNNP Sumut.
"Diamankannya 99 pelajar itu kan berawal dari bergabungnya mereka ke dalam massa mahasiswa yang unjuk rasa penolakan BBM di Gedung DPRD Sumut," ucap Fathir, Selasa (13/9/2022).
Baca Juga:
Diduga Tidak Presisi Menangani LP, Oknum Penyidik Polrestabes Medan Dilaporkan ke Propam Polda Sumut
Kemudian, kata Fathir, salah satu dari mereka yang diamankan ada yang membawa alat pemukul.
"Ini kan niatnya sudah lain berarti. Kemudian, setelah dites urine, 14 orang didapati positif narkoba. Diasesmenlah ke BNNP Sumut setelah Satres Narkoba berkoordinasi ke sana, agar para pelajar tidak kecanduan," ucapnya.
Fathir memastikan pihaknya melakukan pola-pola pembinaan.