WahanaNews.co | Lagi,
Kota Pasuruan jadi zona merah COVID-19. Ini setelah ditemukannya klaster ziarah
makam di Kelurahan Trajeng, Kecamatan Panggungrejo.
Baca Juga:
Megawati Soekarnoputri Ziarah Ke Makam Korban Pengepungan Leningrad di Rusia
"Dengan berat hati saya mengumumkan Kota Pasuruan
kembali masuk zona merah," kata Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus
Ipul) saat memimpin rapat dadakan penanggulangan COVID-19 di Pendopo Kota
Pasuruan, Sabtu (19/6/2021).
Gus Ipul mengatakan hal itu sangat disayangkan karena selama
ini Pemerintah Kota sudah berhasil menekan laju penyebaran COVID-19. Kota Pasuruan
sempat turun ke zona kuning, sebelum naik lagi ke zona oranye pada 14 Juni.
"Ini memprihatinkan dan perlu kewaspadaan bersama. Zona
merah ini bermula adanya rombongan ziarah makam wali lima oleh warga,"
terang Gus Ipul.
Baca Juga:
Amati Pasar Kebayoran Lama, Pimpinan DPR: Tak Ada yang Bermasker!
Gus Ipul membenarkan, sepulang klaster ziarah ternyata ada
dua warga yang positif COVID-19 dan meninggal dunia. Mereka adalah perempuan
berinisial MUS (41) dan seorang lansia.
Dinas Kesehatan Kota Pasuruan langsung melakukan tracing dan
swab antigen massal kepada seluruh anggota rombongan peserta ziarah. Hasilnya,
dari 142 warga yang ikut ziarah, 21 di antaranya positif swab antigen.
Mereka yang positif tersebar RT 01, 02, 03/RW 01 dan RT
01/RW 03. Mereka yang positif tanpa gejala dikarantina di Kantor Kecamatan
Panggungrejo, sedangkan yang sakit dibawa ke rumah sakit.
Pemkot Pasuruan juga menerjunkan personel untuk melakukan
penyemprotan disinfektan. Selain itu, pembatasan pergerakan warga di dua RW
juga dilakukan. Hanya mereka yang bekerja saja yang bisa keluar masuk
lingkungan.
Kapolres Pasuruan AKBP Arman mengatakan, pembatasan wilayah
akan ditandai dengan penutupan tiga jalan utama di dua RW itu. Personel
gabungan dari Polres, Kodim, Satpol PP serta personel lainnya akan berjaga.
"Akan kita pasang plang di tiga jalan atau gang utama
masuk RW," ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pasuruan dr Shierly Marlena
mengatakan, 21 anggota rombongan ziarah yang positif swab antigen akan
menjalani swab PCR. "Iya besok akan diswab PCR," ungkap Shierly. [qnt]