WAHANANEWS.CO, Balikpapan - Stasiun Geofisika Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Balikpapan mencatat sebanyak 24 gempa bumi mengguncang wilayah Kalimantan dan sekitarnya selama November 2024.							
						
							
							
								Gempa yang terdeteksi memiliki kekuatan berkisar antara 2 hingga 4,2 magnitudo.							
						
							
								
									
									
										Baca Juga:
										Penampakan IKN yang Jadi Ibu Kota Politik 2028 Dibocorkan NASA
									
									
										
											
										
									
								
							
							
								Penyebab Gempa							
						
							
							
								Kepala Stasiun Geofisika Balikpapan, Rasmid, mengungkapkan bahwa aktivitas tektonik menjadi pemicu utama gempa-gempa tersebut.							
						
							
							
								Lokasi dan Kedalaman Gempa							
						
							
								
									
									
										Baca Juga:
										Longsor di Samarinda: 2 Tewas, 2 Hilang
									
									
										
									
								
							
							
								Gempa terjadi di berbagai wilayah, di antaranya Ketapang (Kalimantan Barat), Bontang, Berau, dan Tanjung Redeb (Kalimantan Timur), serta Hulu Sungai Utara dan Banjar (Kalimantan Selatan). 							
						
							
							
								Kedalaman gempa bervariasi, mulai dari 3 hingga 86 kilometer.							
						
							
							
								Salah satu gempa terkuat terjadi pada 29 November 2024 dengan magnitudo 4,2. 							
						
							
								
							
							
								Gempa ini terjadi pada pukul 08.52 WITA, berlokasi 154 kilometer timur laut Bontang, Kalimantan Timur, dengan kedalaman 11 kilometer.							
						
							
							
								Imbauan BMKG							
						
							
							
								BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik saat gempa terjadi. 							
						
							
								
							
							
								Warga juga diingatkan untuk menjauhi bangunan yang rawan roboh dan melapor kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat jika terdapat kerusakan akibat gempa.							
						
							
							
								“Masyarakat perlu memahami langkah-langkah mitigasi, termasuk mencari tempat yang aman saat terjadi gempa,” ujar Rasmid, dikutip dari Antara.							
						
							
							
								BMKG terus memantau aktivitas tektonik di wilayah Kalimantan dan memberikan informasi terkini kepada masyarakat terkait potensi gempa bumi.							
						
							
								
							
							
								[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]