WahanaNews.co | Gubernur
dan Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) tengah jadi sorotan. Pasalnya, di
tengah pandemi Covid-19, keduanya malah dapat mobil dinas baru. Bahkan, mobil
itu sudah digunakan.
Baca Juga:
Gadis Diperkosa dalam Mobil Dinas Pemkab Gowa, 2 Pelaku Anak Pejabat
Berdasarkan pantauan, Selasa (17/8/2021), dua unit mobil
dinas baru itu adalah Mitsubishi Pajero yang dipakai Gubernur Mahyeldi dan
Hyundai Palisade untuk Wagub Audy Joinaldy.
Ditanya wartawan, Mahyeldi mengaku tidak tahu jenis
kendaraan yang digunakannya. "Pajero ya? Apa mobilnya itu? Coba cek saja.
Yang penting, saya (harga) di bawah saja. Yang dianggarkan 1,4 miliar, tapi
saya lebih murah lagi," kata Mahyeldi.
Menurut Mahyeldi, pengadaan mobil dinas baru dianggarkan
karena mobil lama sudah tidak bisa digunakan lagi.
Baca Juga:
Anggaran Bengkel Mobil Dinas di Kota Subulussalam Patut Dipertanyakan
"Mobil lama ndak fix. Remnya blong dan segala macam.
Yang lama beberapa kali ada gangguan transmisinya walaupun sudah kita servis,
jadi tidak safety. Saya kira mobil yang saya pakai anggaran yang dialokasikan
Rp 1,4 M kalau tidak salah. Kita beli yang di bawah itu. Kepala dinas juga ada
yang menggunakan mobil (baru)," katanya.
Pembelian mobil dinas baru itu mendapat kecaman dari
parlemen. Anggota DPRD Sumbar, Nofrizon, menganggap Gubernur tak punya kepekaan
atas nasib masyarakatnya. "Pengadaan mobil dinas tak urgen sama sekali.
Itu bukan kebutuhan mendesak," kata Nofrizon, Selasa (17/8/2021).
Bagi mantan Wakil Ketua Pansus Covid-19 itu, pengadaan mobil
dinas baru di tengah pandemi ini merupakan sesuatu yang tak elok. "Sungguh
tak elok dan tak pantas dalam kondisi sekarang melakukan pengadaan mobil dinas.
Alasannya mobil lama rusak. Memangnya Gubernur hanya punya satu mobil. Cek di
garasinya. Tak masuk akal alasan yang dipakai," ujar politikus Partai
Demokrat ini.
Nofrizon membandingkan Gubernur-Wakil Gubernur dengan Ketua
DPRD Sumbar Supardi. Kader Partai Gerindra tersebut hingga kini masih
menggunakan mobil dinas lama periode sebelumnya.
"Ini beda jauh. DPRD sangat paham kondisi sehingga
tidak menganggarkan membeli mobil dinas baru. Sedangkan Gubernur kita punya
mobil baru, walaupun masyarakatnya hidup susah terdampak Corona," katanya
lagi. [rin]