WahanaNews.co | Buleleng diguyur hujan lebat secara merata selama tiga jam lebih, hingga menyebabkan berbagai musibah dari pohon tumbang sampai banjir dan luapan air di jalan raya termasuk tanah ambrol akibat tergerus aliran air sungai.
Sedikitnya dua pohon tumbang hingga menutup ruas jalan terjadi di Buleleng pada Senin (15/11/2021) petang akibat guyuran hujan yang deras, masing-masing di lintasan jalan raya Desa Gitgit pada kilometer 13-14, Jalan Singaraja-Pancasari hingga menyebabkan kemacetan, serta di lintasan Jalan Desa Bengkala Kecamatan Kubutambahan.
Baca Juga:
Liburan di kebun durian miliknya, satu keluarga di timpa pohon tumbang 3 orang Meninggal dunia
Kedua pohon tumbang tersebut dapat ditangani dengan cepat oleh masing-masing petugas baik dari kecamatan dan kepolisian, termasuk warga masyarakat, sehingga tidak menganggu kelancaran arus lalu lintas.
Curah hujan yang turun dengan itensitas tinggi juga menjadi penyebab meluapnya air pada saluran got hingga memenuhi hampir seluruh ruas jalan di Kota Singaraja, bahkan di beberapa lokasi genangan air terlihat hingga lutut orang dewasa.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buleleng, Putu Ariadi Pribadi saat memantau sejumlah lokasi bencana mengatakan, pihakinya telah menyiagakan seluruh Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Buleleng untuk digerakkan.
Baca Juga:
Evakuasi Pohon Tumbang di Jalan Wijaya Kusuma Jakarta Barat
Selain itu, beberapa penanganan musibah akibat hujan juga sudah dilakukan di masing-masing satuan wilayah.
“Sementara yang baru ada laporan terkait di kubutambahan yang di benagkala pohon mente yang sudah diselesaikan pakcamat dan perbekel bengkala yang lain kita menunggu laporan dan assesment, belum ada laporan, saat ini memang ada banjir-banjir di jalan dan tidak terdampak kepada warga belum ada laporan ke BPBD,” jelasnya.
Sementara, berdasarkan laporan awal musibah terparah terjadi di Lingkungan Banyuning Timur Kelurahan Banyuning Kecamatan Buleleng, di mana akibat aliran air yang deras telah menggerus tanah di Gang Durian hingga ambrol. Nahkan dari musibah tersebut, satu mobil masih terjebak akibat tertindih kanopi yang rubuh serta satu sepeda motor dilaporkan terseret air akibat tanah yang ambrol. [qnt]