WahanaNews.co, Jakarta - Pernikahan antara Naim Saban (25) dan Dela La Udin (26) menghebohkan Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Maluku Utara (Malut).
Pernikahan ini berlangsung di Desa Sekly, Kecamatan Gane Barat Selatan, Halsel, pada Rabu, (15/5/2024), pukul 09.00 WIT.
Baca Juga:
Miris, Taman Jadi TPS, Penanganan Sampah di Halmahera Selatan Belum Teratur
Dilansir dari detikSulsel, pernikahan dengan mahar segelas air putih ini menjadi sorotan karena terungkap bahwa Dela adalah seorang waria. Pernikahan sesama jenis ini diketahui setelah foto Dela semasa SMA tersebar di media sosial.
Kepala Desa Sekly, Malik Hi Daud, awalnya tidak mencurigai Dela karena Dela berdandan layaknya pengantin perempuan saat acara berlangsung.
"Rabu tanggal 15 Mei sekitar jam 09.00 pagi itu mereka menikah, saya juga hadir. Waktu itu kami lihat dia (Dela) cantik lagi. Kami juga belum dapat informasi bahwa dia itu entah laki-laki, banci, atau perempuan, kami belum tahu. Jadi nanti ada isu berkembang baru ketahuan," ungkap Malik Hi Daud, melansir detikcom, Senin (20/5/2024).
Baca Juga:
Tak Hanya di Sulteng KPK Juga Didesak Periksa Proyek PT CSK di Halmahera Selatan
Malik menjelaskan bahwa pernikahan sesama jenis tersebut menjadi sorotan setelah seorang guru di Desa Sekly mengunggah foto Dela berseragam SMA dengan rambut pendek yang kemudian viral di media sosial. Foto itu menunjukkan bahwa Dela sebenarnya adalah laki-laki.
"Setelah viral, saya menyampaikan kepada anak Pak Imam yang merias wajah Dela untuk memeriksa kembali. Saya bilang, kalau perlu, cek alat kelaminnya untuk memastikan. Tapi mereka awalnya melaporkan bahwa mereka sudah melihat, ternyata mereka hanya bertanya saja," kata Malik.
Malik menuturkan bahwa kecurigaan terhadap Dela mulai muncul saat ia akan dipakaikan baju pengantin oleh perias. Saat itu, Dela ingin memakai baju pengantinnya sendiri dan mengaku branya tertinggal.
"Ketika ada yang membantu memakaikan baju pengantin, dia bilang nanti saya pakai sendiri, setelah itu baru kalian rias. Jadi dia yang memakai pakaian sendiri. Ketika ditanya branya di mana, dia bilang lupa," tutur Malik.
Malik kemudian meminta istri aparat desa untuk memastikan jenis kelamin Dela. Setelah diperiksa, baru diketahui bahwa Dela adalah laki-laki.
"Setelah isu ini mencuat, saya meminta istri aparat desa, sekitar empat orang ditambah satu bidan desa, untuk memeriksa alat kelamin Dela, dan ternyata dia laki-laki," ujarnya.
Lebih lanjut, Malik mengatakan bahwa keluarga mempelai pria sempat marah dan ingin menghakimi Dela. Aparat kepolisian dan pemerintah desa kemudian mengamankan Dela ke rumah Kepala Urusan (Kaur) Pemerintahan Desa Sekly.
"Keluarga mempelai pria membuat keributan. Jadi tadi malam saya meminta polisi dan aparat desa untuk mengawal ketat Dela, agar tidak terjadi kekerasan. Saya meminta agar Dela diamankan di rumah kepala urusan, dan mereka membawanya ke sana dengan rencana untuk dipindahkan ke Desa Saketa," imbuh Malik.
Dela akhirnya mengaku salah dan menyampaikan permohonan maaf atas kehebohan yang ditimbulkan. Selain meminta maaf, Dela juga mengaku jika dirinya adalah laki-laki.
"Saya selaku pelaku yang membuat kehebohan sehingga viral kemarin di Desa Sekly, saya meminta maaf dan saya sebenarnya laki-laki," ujar Dela dalam video berdurasi 24 detik, yang kemudian viral di media sosial.
Malik membenarkan video permintaan maaf Dela tersebut. Malik mengatakan Dela membuat video permohonan maaf di rumah Kaur Pemerintahan Desa Sekly setelah penyamarannya terbongkar.
"Iya, itu (video permintaan maaf Dela) di rumah Kaur," kata Malik singkat.
Malik mengungkap Naim dan Dela menjalani hubungan pacaran selama kurang lebih enam bulan sebelum keduanya memutuskan menikah. Dia menyebut Naim tidak memberikan uang ke Dela, maharnya pun hanya segelas air putih.
"Sudah enam bulan (Naim dan Dela menjalin hubungan asmara). (Dalam pernikahan) uang lamaran tara (tidak) ada, dan mahar air putih 1 gelas," terangnya.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]