"Dia
ditemukan pukul 11.20 WIB, di hutan Watu Candi, Dusun Bakalan, Desa Klakah,
Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali. Saat ditemukan, kondisinya lemas, terus dibawa
menuju Balai Desa Klakah untuk pemeriksaan kesehatan," jelas Tugimin, Senin
(24/5/2021).
Meski
kondisinya lemas, dari hasil pemeriksaan tim medis Puskesmas Sawangan 1,
diketahui bahwa tidak ada tanda-tanda kekerasan pada fisik ataupun seksual wanita
itu.
Baca Juga:
Gunung Merapi Kembali Erupsi Luncurkan Awan Panas Sejauh 1,5 Km
Petugas
Tim Reaksi Cepat (TRC) Kecamatan Sawangan pada Satuan Tugas Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, Irianto Purwadi,
menambahkan, Surati masih bisa berkomunikasi dengan relawan saat ditemukan di
lokasi.
Dia
juga masih membawa seikat kayu bakar.
"Saat
itu, dia ditanya, 'Jenengan ndak Mbok
Surati?' (Apakah Anda Bu Surati?), lalu dijawab 'Nggih' (ya). Relawan lalu melaporkan keberadaan Bu Surati ke posko
kemudian dievakuasi ke Balai Desa Klakah," kata Irianto.
Baca Juga:
Gunung Merapi Ngamuk Lagi, Luncurkan 40 Kali Guguran Lava Pijar
Belum
diketahui pasti penyebab Surati bisa tersesat hingga ke kawasan Taman Nasional
Gunung Merapi yang jaraknya mencapai sekitar 10 kilometer dari rumahnya.
Apalagi
dia tidak membawa perbekalan makanan apa pun.
Ketika
ditanya relawan, kata Irianto, Surati mengaku sedang puasa.