WahanaNews.co, Jakarta – Soal jalan raya yang masih macet meskipun Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemprov DKI melakukan Work From Home (WFH), Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono buka suara.
Ia mengatakan masyarakat jangan salahkan Pemprov dan bersama-sama mengatasi kemacetan.
Baca Juga:
Hujan Deras Polres Binjai Tetap Laksanakan Patroli
"Ya, jangan salahkan Pemprov DKI. Maksudnya bersama-sama (kolaborasi dengan swasta)," ujar Heru kepada wartawan di Jakarta, Rabu, (23/8/2023) melansir VIVA.
Menurutnya, jumlah ASN DKI Jakarta yang melaksanakan WFH kurang lebih 25.000 pegawai, sehingga tidak memberi pengaruh signifikan dalam mengurangi kemacetan.
"Pemprov kan hanya 25.000, pergerakan manusia di Jakarta itu 25 juta loh. Sehingga harapan saya semua bisa ikut, tetapi tidak mengurangi pertumbuhan ekonomi. Silakan atur sendiri," jelasnya.
Baca Juga:
Menhub Usul WFH Pada Selasa-Rabu Pekan Depan
Untuk lebih signifikan, Heru mengaku sudah mengimbau kepada perusahaan swasta untuk menyesuaikan kebijakan WFH tersebut.
"Kan saya imbau swasta mengatur dirinya sendiri supaya ekonomi tetap tumbuh juga mengurangi polusi, mengurangi kemacetan," tuturnya.
Sebelumnya, Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, meyakini para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi atau Pemprov DKI Jakarta, tetap bekerja secara efisien walaupun sistem kerja Work From Home (WFH) kembali diterapkan.
WFH dilakukan, sebagai salah satu kebijakan untuk mengatasi polusi udara di Ibu Kota yang buruk belakangan ini serta mengurangi kemacetan. Heru Budi meyakini cara kerja ASN tetap efektif walau kembali WFH, karena telah berkaca saat menghadapi pandemi COVID-19 sejak 2020 lalu.
"Iya pertama waktu COVID-19 juga kita bisa bekerja efisien. Berikutnya salah satunya mengatasi kemacetan di titik-titik tertentu, kita uji coba, di pemda lain juga sudah kok WFH," ujar Heru Budi kepada wartawan, dikutip Jumat, (18/8/2023).
Eks Wali Kota Jakarta Utara itu pun mengajak masyarakat, untuk turut serta menyelesaikan permasalahan polusi udara yang saat ini terjadi di wilayah Jabodetabek. "Ya harus terus dong, harus berkesinambungan, semua masyarakat juga tolong bantu," tuturnya.
[Redaktur: Alpredo Gultom]