WahanaNews.co | Jembatan penghubung antarkabupaten di Kecamatan Cibinong-Cianjur, Jawa Barat, terputus akibat dihantam derasnya arus sungai, Alhasil, akses menuju Bandung atau sebaliknya menuju Cianjur, lumpuh.
Sekretaris BPBD Cianjur, Rudi Wibowo saat dihubungi Kamis (17/2022), mengatakan jembatan penghubung sepanjang 13 meter dengan lebar 5 meter yang membentang di Desa Mekarmukti, Kecamatan Cibinong, merupakan akses utama warga menuju Kabupaten Bandung, terutama aktivitas perekonomian.
Baca Juga:
Jembatan Runtuh di Banda: Rombongan Calon Bupati Terjun ke Laut, 7 Nyawa Melayang
"Hujan deras dengan intensitas dari siang hingga petang, membuat sungai di bawah jembatan meluap, sehingga memutuskan badan jembatan penghubung antar kabupaten. Tidak ada korban jiwa atau material, namun akses jalan menuju Bandung atau sebaliknya terputus," katanya.
Pihaknya telah mengirim petugas ke lokasi kejadian untuk melakukan pendataan dan melakukan penanganan sementara, karena jembatan tersebut merupakan akses yang banyak dilalui warga untuk aktifitas perekonomian terutama untuk menjual hasil bumi ke Bandung.
Untuk sementara relawan dibantu aparat dan warga sekitar, untuk mengarahkan warga dengan tujuan Bandung, mencari jalur alternatif lain, hingga penanganan dilakukan agar akses jalan kembali terhubung, bahkan pihaknya telah berkoordinasi dengan dinas terkait untuk penanganan cepat.
Baca Juga:
Satgas TMMD di Tapanuli Tengah Wujudkan Akses Penyeberangan dengan Jembatan Baru
"Kita sudah koordinasikan dengan dinas terkait, untuk melakukan penanganan cepat karena jembatan tersebut, merupakan akses utama dan jalan alternatif tercepat menuju Bandung atau sebaliknya, yang setiap hari cukup banyak dilalui kendaraan," katanya.
Sementara warga sekitar, tidak menyangka jembatan permanen penghubung antar kabupaten itu, putus akibat dihantam derasnya air sungai. Namun warga sempat terkejut ketika mendengar suara dentuman cukup keras dan mendapati jembatan sudah putus.
"Setiap hari untuk aktifitas perekonomian warga banyak melintas di jembatan tersebut dengan tujuan sejumlah pasar di Bandung, untuk menjual hasil bumi karena lebih dekat dibandingkan ke pusat kota Cianjur. Harapan kami dinas terkait segera membangun kembali jembatan yang putus," kata seorang warga, Maman (37). [rin]