WahanaNews.co | Juru Bicara (Jubir) Bupati Mimika, Yohanes Kemong mengamuk dan merobek baju di depan Sekda Mimika, Michael Gomar.
Apa yang dilakukan jubir Bupati itu kecewa dengan isu pengangkatan Jabatan Tinggi Pratama (JPT) di lingkungan Pemkab Mimika, yang kurang memberikan porsi untuk Orang Asli Papua (OAP).
Baca Juga:
Keberlanjutan Pembangunan, Pemprov Papua gelar Konsultasi Publik Ranwal RPJPD
Dalam pengangkatan JPT tersebut, OAP dari Suku Amungme Kamoro, hanya lima orang saja yang dinyatakan lolos seleksi. Hal inilah yang memicu Yohanes Kemong mengamuk di kantor pusat Pemkab Mimika, Senin (9/5/2022) pagi.
Sebelumnya, sekitar 10 tokoh pemuda Amungme Kamoro yang di pimpin oleh Yohanes Kemong menggeruduk kantor Pemkab Mimika. Kedatangan 10 tokoh pemuda Amungme Kamoro ini, diterima langsung Sekda Mimika, Michael Gomar.
Tidak disangka, dalam pertemuan tersebut akhirnya terjadi keributan. Bahkan koordinator aksi Yohanes Kemong merobek baju di depan sekda serta beberapa pejabat lainnya.
Baca Juga:
75 Tahun Hari Hak Asasi Manusia, LP3BH Manokwari: Bagaimana Penerapan Hukum bagi Perlindungan HAM di Tanah Papua
"Kalian mengangkat menjadi jubir dan staf ahli, agar dirinya bisa menutup mulut. Hal itu tidak akan terjadi," tegas Yohanes Kemong.
Sementara itu peserta lain yang hadir dalam pertemuan tersebut, berteriak menuntut Sekda Mimika, Michael Gomar untuk turun dari jabatannya, dan pulang ke kampung halamannya sendiri, karena merasa kecewa pejabat asli Amungme Kamoro telah dinojobkan di Pemkab Mimika. [rsy]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.