WahanaNews.co | Pariwisata di Tasikmalaya, Jawa Barat, mulai
menggeliat meski pandemi Covid-19 belum berakhir.
Salah
satunya adalah obyek wisata alam di Tasikmalaya, Taman Wisata Karang Resik,
mulai menambah wahana baru untuk menarik wisatawan.
Baca Juga:
Kompor Gas Meledak, Rumah Dikampung Jawa Terbakar dan Kaki Sakiman Luka Bakar
Obyek
wisata yang terletak di Jalan Moch Hatta, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, itu
kini memiliki Jeju Park.
Sebuah
anjungan yang memanjakan para penggemar drama Korea dan K-Pop di wilayah Priangan
Timur.
Jeju Park merupakan kompleks anjungan yang
terdiri dari perkampungan tradisional yang serupa dengan perkampungan Bukchon
Hanok Village di Korea Selatan.
Baca Juga:
Polisi Grebek Kampung Narkoba di Sibolga, 2 Positif Amphetamine Diamankan
Selain
itu, ada pula anjungan yang mengusung konsep Korea modern atau K-Pop.
"Kami
berusaha memenuhi keinginan para penggemar K-Pop dan drama Korea di wilayah
Priangan Timur untuk bisa menikmati suasana Korea. Bisa foto-foto tanpa harus
jauh-jauh ke Korea atau ke wahana serupa di Tanah Air," kata Direktur
Taman Wisata Karang Resik, M Yusuf, dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Sabtu
(20/3/2021).
Yusuf
mengakui, anjungan bernuansa Korea di Taman wisata Karang Resik memang
bukan yang pertama.
Namun,
Karang Resik memiliki keunggulan dan ciri khas tersendiri.
"Kondisi
alam yang kami memiliki sangat mirip dengan kondisi di negara aslinya.
Keberadaan Sungai Citanduy turut membangun suasana Korea yang
sesungguhnya," kata Yusuf.
Selain
itu pembangunan dan desain kampung tradisional Korea ini digarap oleh arsitek,
tim kreatif dan seniman Tasikmalaya.
Tak
heran jika hasilnya sangat persis hingga mencakup unsur-unsur detail.
"Ke
depan kami juga akan membuat asap kabut buatan agar suasananya lebih dramatis
dan persis di Korea," timpal Abe, tim kreatif Taman Wisata Karang Resik.
Sementara
itu, di bagian anjungan Korea modern, suasana full color khas K-Pop tampak
mendominasi.
Ornamen-ornamen
dan desain yang dibuat diyakini akan membuat pencinta K-Pop merasa dimanjakan.
"Kami
memang ingin menangkap fenomena demam Drakor dan K-Pop yang dalam beberapa
waktu terakhir terjadi di Tanah Air. Wahana ini pun bisa dinikmati oleh semua
kalangan, mulai dari anak-anak sampai dewasa," kata Yusuf, seraya
mengatakan pembukaan anjungan Korea itu akan dilakukan di pekan keempat bulan
Maret 2021 ini.
Lebih
Lanjut Yusuf memaparkan bahwa pembangunan Bukchon Village ini merupakan salah
satu atau bagian dari proyek pembangunan wahana Malaya Park.
"Jadi
kami sedang membangun anjungan negara-negara Asia dan Eropa. Bukchon Village
itu salah satunya," kata Yusuf.
Malaya
Park yang saat ini pengerjaannya terus dikebut merupakan anjungan yang terdiri
dari Nagoya Hill (Jepang), The Delhi (India), Jeju Park (Korea), dan Volendam
(Belanda).
"Kalau
Malaya Park secara keseluruhan ditargetkan beroperasi pada libur Lebaran
mendatang. Semua wahana ini akan memberikan suguhan luar biasa bagi pengunjung,
bakal banyak kejutan-kejutan keindahan yang kami berikan," kata Yusuf.
Terapkan Protokol Kesehatan
Terkait
situasi pandemi Covid-19 yang masih terjadi, Yusuf mengatakan, operasional
tempat wisata ini tentu saja menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
"Kami
tetap terapkan protokol kesehatan. Salah satunya menyangkut penyewaan kostum
tradisional khas Korea. Penyewaan kostum nantinya dibatasi, artinya hanya satu
kali pakai langsung dicuci. Kemudian sterilisasi kawasan kami lakukan secara
berkala. Kalau masker dan jaga jarak, itu sudah pasti," kata Yusuf.
Terkait
peluang bisnis pariwisata di tengah terpaan dampak pandemi Covid-19, pihak
Taman Wisata Karang Resik mengaku tetap menaruh harapan besar, meski diakui
pula investasi di sektor pariwisata ini menyimpan risiko.
"Kami
tetap optimistis bahwa pandemi corona akan segera berakhir dan dunia usaha
pariwisata akan bangkit," kata Yusuf. [qnt]