WahanaNews.co | Pemerintah
Kabupaten Asmat menutup layanan penumpang baik bandara maupun pelabuhan untuk
sementara waktu. Kebijakan ini diambil karena kasus virus Corona (COVID-19) di
wilayah itu meningkat.
Baca Juga:
Danrem 174/ATW Merauke Beri Bantuan Sembako dan Pakaian Layak Pakai
"Memang benar sejak Senin (5/7), bandara dan pelabuhan
ditutup bagi pelayanan penumpang akibat merebaknya kasus positif
COVID-19," kata Bupati Asmat Elisa Kambu seperti dilansir Antara, Jumat
(9/7/2021).
Menurutnya, saat ini tercatat 134 kasus positif Corona. Satu
meninggal, 43 orang dirawat di RSUD Agats, dan 15 orang sedang karintana
terpusat di dua lokasi yang disediakan oleh Pemda.
Orang yang terpapar virus Corona berasal dari semua
golongan, baik itu anggota Polri, Aparatur Sipil Negara, dan lainnya. Bahkan,
ada bayi yang juga positif yang diduga tertular dari ibunya.
Baca Juga:
500 Warga Jadi Korban Kebakaran di Asmat Papua, Api Lahap 121 Kios
Pemda Asmat menyiapkan dua lokasi bagi pasien positif yang
mengalami sakit sedang, yakni sebuah hotel dan mess BLK. Jika kasus terus
bertambah, maka Pemkab Asmat akan menyiapkan tempat lainnya.
"Sementara warga yang melakukan isolasi atau karantina
mandiri sebanyak 66 orang," kata Kambu.
Kambu bercerita soal sulitnya membatasi mobilitas warga.
Masyarakat masih keluar masuk Kabupaten Asmat-Timika meski sudah ada peringatan
dari pemerintah.