WahanaNews.co I Danau Toba yang di kenal dengan danau
terbesar di Asia Tenggara memiliki sejarah geologi yang menarik. Rahasia
geologi dalam pembentukan danau toba masih menjadi perhatian bagi para ahli
sejak dahulu.
Baca Juga:
Berbekal Modal Rp 3,7 Triliun, Startup Ini Mau Cari Duit di Bulan
Sebanyak 8 (delapan) kayaker eksplorasi toba yang start dari
desa sigapiton, Kabupaten Toba menuju lembah Bakara, Kabupaten Humbang
Hasundutan masih berjalan. Saat ini, para kayaker masih optimis untuk aksi
penanaman bibit pohon dalam rangka Hari Bumi pada tanggal 22 April 2021 mendatang.
Lentera Pertiwi Sumatera menginisiasi kegiatan ini dengan
menggabungkan beberapa komunitas yang ada di Sumatera Utara dari berbagai latar
belakang dalam kegiatan eksplorasi Toba.
Baca Juga:
Kementerian PUPR Kebut Penyelesaian 5 Infrastruktur di Sumut
Para kayaker menemukan potensi batuan yang sangat unik,
kandungan mineral dari beragam jenis dan formasi bentuk batuannya sangat kompak
sesuai dengan lokasi di Geopark Kaldera Danau Toba.
Menurut Parmilinta Hutagalung (28) mahasiswa Teknik
Pertambangan Institut Teknologi Medan yang menjadi bagian tim Eksplorasi Toba
mengatakan terdapat berbagai formasi batuan yang berada di sepanjang pinggiran
danau.
Batuan Tufa Toba, Batuan beku asam, Granit Toba, Andesit
berusia muda 5 ( Lima) juta tahun lalu dan jenis mineral batuan Toba yang di
temukan beberapa peneliti dari manca negara maupun geologist Indonesia
tambahnya.
Kayaker yang sudah beberapa hari menjelajah bibir Danau Toba
merasa bahagia dengan melihat batuan unik yang mereka temukan.
"Danau Toba memiliki potensi wisata geologi yang patut
dijaga semaksimal mungkin. Perlindungan akan potensi ini patut dijadikan
pertimbangan stakeholder pariwisata Danau Toba dan juga Indonesia," imbuh
Yudha Pohan, yang merupakan Ketua Panitia dalam kegiatan eksplorasi.
Batuan hasil vulkanologi gunung toba tersebar di
beberapa negara, karna letusannya sangat dahsyat membuat Tufa Toba itu sampai
di beberapa negara dan bukan cuman di Indonesia saja karna skala letusannya
sampai ribuan kilometer dari gunung kaldera Toba. (tum)
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.