WahanaNews.co | Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kadiskominfo) Kabupaten Sintang, Kurniawan menyampaikan kenaikan dan stabilitas harga komoditas perkebunan sawit dan karet memberikan dampak positif bagi pemulihan ekonomi di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat.
Setelah sejak kurang lebih dua tahun diterjang pandemi Covid-19 hingga musibah banjir besar beberapa bulan lalu, Kabupaten Sintang cukup memiliki ketahanan ekonomi yang cukup handal.
Baca Juga:
Anggaran DBHCHT Sumedang Tahun 2024 Capai Rp 20,98 M, Denny: Harus Memberikan Dampak Positif
Kenaikan komoditas produk unggulan di Sintang menjadi pengungkit utama pemulihan hingga kebangkitan ekonomi.
Pandemi yang terjadi, menerjang aktivitas perekonomian masyarakat. Kegiatan ekonomi mayoritas sepi, sektor jasa, pariwisata hingga pelayanan publik juga tidak optimal dan inflasi juga meningkat.
Namun, berkat kerja sama antar stakeholders begitu erat terjalin di Kabupaten Sintang, selain menjalankan sepenuhnya arahan, kebijakan dan program dari pemerintah pusat terkait penanganan Covid-19 maka ekonomi kembali pulih.
Baca Juga:
Viral Lomba Melamun, Ternyata Melamun Ada Dampak Positifnya Lho
“Belum lagi situasi global yang tidak menentu, memang berpengaruh pada harga komoditas perkebunan sawit dan karet, namun dalam beberapa bulan sebelum Ramadan dan Lebaran 2022 ini, harganya cenderung naik dan stabil,” kata Kurniawan yang dikutip laman Infopublik, Sabtu (14/5).
Kurniawan juga menjelaskan kenaikan harga yang cukup siginfikan memang terjadi di sawit yang sebelumnya sekitar Rp 2.000 per kilogram (kg), terus beranjak naik ke Rp 2.300 dan kini sudah di kisaran Rp 4000 per kg.
Sementara harga karet meski cenderung lebih stabil, namun sudah cukup baik saat ini yang harganya mendekati Rp 10.000 per kg, sebelumnya petani karet cukup tertekan selama bertahun-tahun karena harganya sempat menyentuh angka Rp 4.000-Rp 5.000 per kg, hingga banyak petani karet yang beralih profesi karena hasil karet tidak mencukupi kebutuhan.
Kondisi global yang tidak menentu hingga pandemi, menurut Kurniawan sangat berpengaruh pada harga sawit dan karet, karena itu dengan kenaikan dan stabilitas harga kedua komoditas itu yang sudah lebih baik turut mengungkit perekonomian di Kabupaten Sintang.
Ditambahkan oleh Kurniawan bahwa Bupati Sintang sudah mencanangkan Sawit Lestari dan Karet Lestari guna mewujudkan perkebunan yang berkelanjutan, sehingga pertumbuhan ekonomi tetap diperoleh tetapi tidak merusak lingkungan dan vegetasi hutan Kalimantan yang ada. [jat]