WahanaNews.co | Kerumunan warga memadati kawasan Titik Nol Kilometer, Kota Yogyakarta, di momen malam pergantian Tahun Baru 2022.
Berdasarkan pantauan, pengunjung menyesaki setiap sudut pedestrian Titik Nol Kilometer. Seperti depan Gedung Agung, BNI, maupun Kantor Pos. Beberapa bahkan sampai harus turun ke jalan dan membuat lalu lintas kian padat.
Tepat pukul 00.00 WIB, lebih banyak orang menyerbu area Titik Nol Km. Langkah mereka terhenti demi menyaksikan penyalaan kembang api yang semestinya dilarang karena berpotensi memancing kerumunan.
Baca Juga:
KPP OTT Mantan Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti
Kembang api terpantau muncul dari arah keramaian warga. Beberapa terlihat terlontar dari area pemukiman seputar Nol Kilometer.
Malioboro Sesak Pejalan Kaki Jelang Tahun Baru, Satpol PP Sulit Atasi
Situasi keramaian ini berlangsung kurang lebih sekitar 20 menit sampai masing-masing dari mereka meninggalkan lokasi.
Kepala Satpol PP DIY Noviar Rahmad tak memungkiri soal munculnya kerumunan di tengah situasi Pandemi Covid-19 ini. Ia mengaku tak kuasa membubarkan para pengunjung ini.
Baca Juga:
Usai Saling Tentang di Medsos, Pelajar SMP di Jogja Tewas di Jalanan
"Tidak bisa kita bubarkan lagi karena kondisinya seperti itu. Bahkan ada yang menyalakan kembang api satu-satu di daerah perkampungan, jadi di luar kendali kita. Massanya terlalu banyak, tak bisa kita urai," kata Noviar ditemui di Gerbang Barat Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Sabtu (1/1).
Dia berujar massa mulai membubarkan diri tanpa perintah dari jajaran Satpol PP. Dia mengklaim situasi masih bisa dikendalikan.
"Walaupun memang tidak bisa maksimal sebagaimana yang kita harapkan," imbuhnya.
Dari pantauan jajarannya, seseorang nekat menyalakan kembang api di area Titik Nol Kilometer. Pihaknya juga terpaksa mengamankan satu orang yang menyalakan kembang api di depan Gedung DPRD DIY.
"Tadi ada satu orang yang kita amankan, termasuk barang bukti berapa kembang api yang terpaksa kita sita, kita bawa ke posko. Besok Senin kita minta datang ke kantor (Satpol PP), KTP sudah kita amankan," bebernya.
Sedangkan untuk sanksi kepada yang bersangkutan akan ditentukan setelah proses pemeriksaan oleh Satpol PP.
"Besok fokus kita kembali ke keramaian, tidak hanya Malioboro. Tapi kafe, resto, yang masih tidak prokes yang kita sasar sampai hari Minggu," pungkasnya.
Tatiana (24), salah seorang wisatawan, mengaku sengaja mendatangi kawasan Nol Kilometer untuk merayakan malam pergantian tahun bersama sejumlah rekannya.
"Iseng aja, siapa tahu ada perayaan atau kembang api. ENggak ada pesta tapi ya ada kembang api tadi," kata karyawan swasta asal Bekasi, Jawa Barat itu.
Dirinya yang mengaku sudah divaksin lengkap ini mengaku tak terlalu khawatir terjun ke kerumunan di tengah situasi pandemi Covid-19 ini. Sekalipun dengan varian Omicron yang dilaporkan sudah masuk ke Indonesia.
Transmisi Lokal Omicron, Epidemiolog Sebut Tak Efektif Micro Lockdown
"Ya setahu saya Omicron belum ada di Jogja kan, semoga vaksinnya manjur dan juga semoga saya enggak nulari. Saya prokes kok, cuma kerumunan ini ya mau gimana lagi," tutupnya. [qnt]