WAHANANEWS.CO, Malang - Seorang pedagang bakso bernama Fery mendadak viral di media sosial karena aksinya yang luar biasa. Ia membangun jalan desa di Dusun Segelan Sidomulyo, Desa Balesari, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang, menggunakan uang pribadinya.
Fery rela mengeluarkan dana pribadinya hingga mencapai Rp 10 miliar untuk memperbaiki jalan di desa tempat tinggalnya. Aksinya ini menjadi perbincangan hangat setelah video pembangunan jalan tersebut tersebar di media sosial.
Baca Juga:
Tahun baru, harapan baru. Semoga 2025 menjadi tahun penuh makna dan pembelajaran yang berharga
Dalam video itu, terlihat jelas bagaimana jalan desa yang sebelumnya rusak parah kini telah berubah menjadi jalan rabat beton.
"Donaturnya dari Bapak Fery, beliau asli warga sini," ujar Sukri, seorang warga setempat sekaligus kepala tukang yang memimpin pembangunan jalan, pada Kamis (26/12/2024), seperti dikutip dari Surya.co.id.
Sukri menjelaskan bahwa jalan tersebut sudah mengalami kerusakan sejak tahun 2017.
Baca Juga:
Motor Melawan Arah dan Tertabrak: Siapa yang Salah di Mata Hukum?
Aspalnya mengelupas, menyisakan bebatuan yang membuat para pengendara, terutama warga setempat, merasa tidak nyaman.
Ia menambahkan, "Warga sebenarnya sudah pernah mengajukan perbaikan jalan ke desa, tetapi belum ditindaklanjuti."
Jalan Desa Dibangun Bertahap dengan Swadaya Warga
Fery, yang selama ini merantau dan sukses sebagai pedagang bakso di Kota Batam, merasa prihatin dengan kondisi desanya.
Meski tinggal jauh dari tanah kelahirannya, ia tetap peduli untuk membantu membangun infrastruktur desa.
"Tahun 2019 itu, jalan di sini mulai dibangun. Tapi beberapa tahap pengerjaannya," ungkap Sukri.
Hingga tahun 2024, pembangunan jalan di Dusun Segelan Sidomulyo telah mencapai lima tahap. Jalan sepanjang sekitar 1,5 kilometer itu kini selesai dicor menggunakan dana pribadi Fery.
Namun, dalam proses pembangunannya, warga setempat turut membantu secara swadaya.
Mereka bergotong royong melakukan pengecoran jalan dan secara bergantian menyediakan konsumsi untuk para pekerja.
"Ini ngecornya pas nggak musim hujan. Kalau hujan, kita berhenti," jelas Sukri.
Pengecoran terakhir dilakukan pada November 2024. Hal ini disebabkan hujan yang mulai sering turun, sehingga pengerjaan dihentikan sementara waktu.
Fery Tidak Hanya Bangun Jalan
Ketua RT 01/RW 16, Yuda Prasetyo, mengungkapkan bahwa Fery telah lama merantau ke Batam dan menjadi pedagang bakso yang sukses di sana.
Meskipun demikian, ia masih menyempatkan diri untuk pulang kampung karena keluarganya masih tinggal di desa tersebut.
Yuda menuturkan bahwa bantuan Fery telah memberikan dampak besar bagi warga. Kini, mereka dapat menikmati perjalanan yang lebih nyaman tanpa harus melewati jalan berbatu.
"Ya warga jadi senang, kalau bepergian enak. Nanti rencananya seluruh jalan di Dusun Segelan mau dirabat. Tapi ini kan bertahap," kata Yuda.
Kepedulian Fery terhadap desa tidak hanya terbatas pada pembangunan jalan.
Yuda juga menambahkan, "Sejak dulu Pak Fery ini dermawan. Tak hanya jalan yang dibangun, ada masjid, TPQ, dan lapangan sepak bola yang dibantu Pak Fery."
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]