WahanaNews.co | Ratusan tenaga honorer di lingkungan pendidikan Kabupaten Sumedang mendatangi Kantor DPRD Sumedang untuk berunjuk rasa dalam mencari keadilan terkait masa depannya.
Ditengah-tengah kerumunan massa yang berunjuk rasa tersebut, tampak jelas seorang pria paruh baya dengan postur tubuh kurus mengenakan seragam dinas PNS ikut menyuarakan keresahan yang dialami para tenaga honorer.
Baca Juga:
DPRD Sumedang Pastikan Korban Angin Puting Beliung Akan Mendapat Bantuan
Dia adalah Cucu Rustandi (57) yang merupakan warga Parakan Muncang, Desa Sindang Pakuwon, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
Cucu yang bekerja sebagai operator sekolah di SDN Parakan Muncang 2 tersebut, di usianya kini seharusnya telah mendekati pensiun.
Akan tetapi, karena ketidak jelasan dengan status karirnya kedepan, Cucu mengatakan dirinya akan terus bekerja demi menghidupi keluarganya.
Baca Juga:
Ribuan Masyarakat di Dapil 6 Sumedang Hadiri Kampanye Akbar Sonia Sugian
"Karena istri saya hanya ibu rumah tangga biasa, jadi tidak ada penghasilan lain," ujarnya, Senin (9/1/2023).
Cucu juga menceritakan, selama 17 tahun mengabdi sebagai operator sekolah, dirinya mendapat upah mulai Rp 250.000 hingga saat ini Rp 500.000.
Sehingga, jangankan untuk biaya sekolah anaknya, menghidupi keluarganya saja sudah dinilai berat.
"Anak saya ada dua. Yang satu di SMA, dan satunya lagi di SMP," ungkap Cucu.
Sebagai pejuang pendidikan, Cucu tidak berharap banyak dari pemerintah. Yang lebih diharapkan adalah tingkat kesejahteraan dirinya beserta rekan-rekan seperjuangannya dapat membaik.
"Untuk masalah honor, yang penting UMR itu sudah cukup," tuturnya.
Sementara itu, pantauan dilapangan, sekitar 30 perwakilan dari tenaga honorer dipersilahkan masuk untuk beraudensi dengan pihak DPRD Sumedang. [sdy]