WahanaNews.co | Kepolisian Resor Cilacap, Jawa Tengah, menutup sementara lalu lintas kapal dari dan menuju Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap, selama proses evakuasi korban Kapal Pengayoman IV yang tenggelam di perairan utara Pulau Nusakambangan (Segara Anakan).
"Kami fokus pada evakuasi korban dan saat ini pelabuhan masih kami tutup untuk traffic-nya, sehingga kami secepat mungkin dengan sinergi rekan-rekan (Basarnar, Polres Cilacap, Pangkalan TNI Angkatan Laut Cilacap, dan sebagainya), kami fokus pada evakuasi korban dan evakuasi barang-barang yang ada di dalam Kapal Pengayoman," kata Kapolres Cilacap, AKBP Leganek Mawardi, di Cilacap, Jumat (17/9/2021) siang.
Baca Juga:
KPU Cilacap Mulai Sortir Bilik dan Kotak Suara untuk Pilkada 2024
Menurut dia, hal itu dilakukan agar alur pelayaran menuju Pelabuhan Tanjung Intan dapat segera dibuka kembali, sehingga tidak mengganggu lalu lintas kapal.
Selain itu, kata dia, masyarakat yang menggunakan jasa di sekitar perairan Nusakambangan dapat tetap terlayani.
"Terkait dengan kemungkinan-kemungkinan penyebab kejadian, kami selidiki terlebih dahulu. Yang jelas arus bawah laut saat ini cukup kencang dan berlawanan dengan arah angin," katanya.
Baca Juga:
BMKG Imbau Masyarakat Waspadai Potensi Angin Puting Beliung Selama Masa Pancaroba
Ia mengatakan, setelah evakuasi muatan kapal tersebut selesai, di sekitar lokasi kejadian akan dipasang suar demi keamanan kapal-kapal yang melintas.
Sementara itu, Komandan Lanal Cilacap, Kolonel Laut (PM) Sugeng Subagyo, mengatakan, arus yang cukup deras itu sangat memungkinkan menggeser kapal dan dua truk yang dimuat.
"Kami dari Lanal, Basarnas, kepolisian, dan stakeholder yang ada akan melaksanakan kegiatan penyelaman terlebih dahulu untuk mengetahui titik-titik posisi truk, karena ada dua truk yang jatuh ke laut," katanya.
Kapal Pengayoman IV tenggelam di perairan utara Pulau Nusakambangan dalam perjalanan dari Dermaga Wijayapura, Cilacap, menuju Dermaga Sodong, Pulau Nusakambangan, setelah terbalik akibat terhempas angin kencang pada Jumat (17/9/2021) pagi.
Kapal yang berangkat dari Dermaga Wijayapura pada pukul 08.50 WIB itu membawa tujuh penumpang, termasuk awak kapal, satu unit sepeda motor, dan dua truk bermuatan pasir.
Sekitar pukul 09.00 WIB, kapal tersebut terhempas angin dan terbalik.
Akibat kejadian tersebut, dua penumpang meninggal dunia dan lima orang lainnya selamat. [qnt]