WahanaNews.co | Badai siklon tropis Seroja yang melanda Nusa Tenggara Timur (NTT)
berdampak pada terbentuknya danau baru di lokasi bekas balap motor di RT 17 RW
007 Kelurahan Batuplat, Kota Kupang, NTT.
Menurut warga kejadian tersebut baru
pertama kali terjadi setelah selama 23 tahun terakhir.
Baca Juga:
Pertamina Patra Niaga Salurkan Bantuan ke 7 Posko Erupsi Gunung Lewotobi
"Ini terjadi setelah hujan dengan
intensitas tinggi pada tanggal 3-4 April lalu akibat badai Siklon Tropis
Seroja," kata Ketua RT 17 RW 007 Kelurahan Batuplat, Kota Kupang, Mariana Benny.
Mariana mengatakan, fenomena badai Seroja beberapa waktu lalu memunculkan beberapa
mata air di lokasi sekitar danau baru tersebut.
Mariana juga menambahkan bahwa kini
lokasi tersebut menjadi lokasi wisata baru bagi warga yang ada di Kota Kupang,
karena selain diakibatkan oleh fenomena alam lokasi tersebut juga terlihat
sangat indah.
Baca Juga:
Ketum Bhayangkari Juliati Sigit Prabowo, Salurkan Bantuan Untuk Pengungsi Erupsi Lewotobi
Keindahan itu terlihat karena di
antara danau itu muncul gundukan-gundukan tanah menyerupai pulau-pulau.
Pihaknya juga tidak memungut biaya
bagi pengunjung yang berwisata di lokasi tersebut.
Menurut Mariana, kini danau tersebut
mulai surut, karena ada warga mengalirkannya ke got yang mengarah ke area
persawahan di sekitar daerah tersebut.
Sementara itu, Ares, seorang warga yang ditemui di lokasi danau tersebut, mengatakan bahwa lokasi itu memang menjadi kawasan wisata baru.
"Kalau dibandingkan dengan danau baru
di Sikumana, danau ini lebih indah karena ada gundukan-gundukan tanah
menyerupai pulau yang jika difoto hasilnya pasti sangat bagus," tambah
dia.
Sementara itu, seorang
anak penyewa rakit bagi pengunjung Anton mengaku bahwa sehari Ia dan teman-temannya
bisa mendapatkan uang lebih dari Rp 100 ribu.
"Sekali naik warga sukarela kasih
kami berapa pun yang mereka mau. Tetapi biasanya yang datang dan menggunakan
rakit sekali naik dikasih Rp 5 ribu," tambah dia. [dhn]