WahanaNews.co, Pangkep - Rasa syukur tak terhingga menyelimuti kediaman Jipa, salah seorang warga Pulau Polewali, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep). Bukan tanpa sebab, sebelumnya PT PLN (Persero) melalui program SuperSUN berhasil menghadirkan listrik bersih untuk seluruh warga di Pulau Polewali, Saugi, Sapuli, dan Laiya, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan.
Jipa menuturkan, sebelum PLN hadir, warga di desanya harus bersusah payah menghidupkan genset demi menikmati listrik berdurasi 4 jam saja mulai pukul 18.00-22.00. Kini, dengan program SuperSUN PLN, mereka bisa menikmati terang listrik hingga 24 jam.
Baca Juga:
Maraknya Penyalahgunaan Arus untuk 'Strum' Manusia, ALPERKLINAS Desak PLN Perketat Pengawasan
Lewat program ini, PLN menghadirkan 224 unit Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) mikro Panel berkapasitas 440 Wp - 700 Wp dengan penyimpanan energi berkapasitas 2 kWh serta dilengkapi kWh meter prabayar. Keberadaan listrik ini menjadi faktor penting dalam meningkatkan produktivitas baik dari sisi ekonomi, pendidikan, dan kesehatan masyarakat di wilayah tersebut.
Ket foto: Warga Pulau Polewali, Kabupaten Pangkep, Provinsi Sulawesi Selatan, Jipa (kiri) yang juga merupakan seorang nelayan sedang melakukan aktivitas penjualan ikan. Kini produktivitasnya dapat meningkat berkat hadirnya listrik bersih dari program SuperSUN PLN. [WahanaNews.co/PLN]
"Alhamdulillah, kami warga Pulau Polewali sangat bersyukur bisa menikmati listrik 24 jam dari PLN. Kini, kami bisa menyalakan kipas angin, menonton TV di siang hari, dan menjalankan aktivitas dengan lebih mudah. Terima kasih kepada PLN atas perhatian dan akses listrik yang diberikan," ujar Jipa.
Baca Juga:
ALPERKLINAS Soroti Ancaman 'Power Wheeling' dalam RUU EBET Prolegnas 2025
Jipa menceritakan, setiap warga harus merogoh kocek Rp 210 ribu per bulan hanya untuk menyalakan genset yang beroperasi hanya 4 jam dalam sehari. Sementara dengan program SuperSUN PLN, warga hanya perlu membayar sekitar Rp 50 ribu per bulan.
Kehadiran listrik ini pun dimanfaatkan masyarakat untuk keperluan rumah tangga, seperti mengoperasikan pompa air, kulkas, dan mendukung proses belajar anak-anak. Para nelayan juga tak perlu menempuh perjalanan jauh sekitar 12,4 kilometer ke daratan Pangkep hanya untuk membeli es batu sebelum melaut.
"Dengan kehadiran listrik, mereka kini dapat menggunakan freezer untuk menyimpan ikan, sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat," ujarnya.