WahanaNews.co | Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman telah menutup sejumlah lokasi wisata kawasan di Lereng Merapi, terkait adanya peningkatan aktivitas Gunung itu.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Suparmono menjelaskan berdasarkan evaluasi perkembangan aktivitas Gunungapi Merapi pada Rabu (9/3/2022) malam, pihaknya mengeluarkan surat edaran Kepala Dinas Pariwisata No.360/248 tentang Peningkatan Aktivitas Gunung api Merapi, tentang menutup beberapa destinasi wisata berjarak kurang lebih 5 km dari puncak merapi, dan juga pertimbangan lain terkait mitigasi bencana awan panas merapi.
Baca Juga:
Memprihatinkan, Jalan Menuju Kecamatan Puncak Sorik Marapi Butuh Perhatian Pemkab Madina
"Sesuai dengan rekomendasi BPPTKG dan BPBD Kabupaten Sleman, destinasi wisata yang kami tutup di radius sekitar 5 Km dari puncak Merapi adalah Bukit Klangon, Petilasan Mbah Maridjan Kinahrejo, Bunker Kaliadem, dan juga yang mungkin berpotensi bahaya wisata religi Turgo," jelasnya di Beran, Kamis (10/3/2022).
Suparmono mengatakan, untuk kawasan wisata dengan radius aman baik di wilayah Kapanewon Cangkringan maupun Pakem, tetap dapat beroperasional.
Seperti kawasan wisata Kaliurang berjarak 6,8 km dari puncak Merapi, destinasi yang berada di seputaran kopi merapi berjarak 7 km dari puncak, wisata Golf Merapi 9 km, dan yang lainya masih beroperasional.
Baca Juga:
Pembagian BLT Tahap IV Desa Handel Kecamatan Puncak Sorik Marapi Sesuai Harapan Masyarakat
"Sejumlah destinasi ini masih cukup aman, sehingga masih tetap dibuka untuk masyarakat, meski tetap dengan kewaspadaan sesuai standar mitigasi bencana," tambahnya.
Dijelaskan Suparmono, untuk Jeep wisata lava tour Merapi, juga masih diperbolehkan beroperasi.
"Namun tetap harus di luar radius 5 Km dari puncak Merapi, dan melakukan pembatasan kegiatan di sungai-suangai yang berhulu di Merapi," pungkasnya. [rin]