WahanaNews.co | Banjir
dahsyat di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, memicu terjadinya tanah
longsor yang menewaskan lima orang hingga Sabtu (16/1).
"Tanah longsor terjadi di Desa Guntung Besar dan Gunung
Keramaian Desa Panggung Baru, Kecamatan Pelaihari," kata Bupati Tanah Laut
Sukamta di Pelaihari, Sabtu.
Baca Juga:
BMKG Ingatkan Potensi Banjir Bergelombang Puncak Musim Hujan di WIlayah Ini
Hingga saat ini, tim SAR gabungan dari pemda dibantu
TNI-Polri, Basarnas dan unsur lainnya, serta relawan masih mencari korban yang
diperkirakan terjebak longsoran tanah.
"Di Gunung Keramaian ada dua orang korbannya, satu
selamat dan satunya meninggal, sedangkan diperkirakan satu lagi dan sampai saat
ini belum ditemukan," kata dia.
Ia meminta masyarakat untuk waspada longsor susulan
mengingat curah dengan hujan masih tinggi, termasuk daerah lainnya juga patut
diwaspadai.
Baca Juga:
Dana Desa 2025: Pembangunan Saluran Drainase di Dusun I Janji Maria Tuntas
Terkait dengan dua jembatan yang putus diterjang banjir, dia
mengatakan, belum dapat diperbaiki lantaran kondisi cuaca belum memungkinkan.
"Kemarin jembatan penghubung Kelurahan Angsau dan
Kelurahan Pabahanan mau diperbaiki sementara, namun ada pohon tumbang lagi dan
oprit jembatan hilang. Saya sudah koordinasi dengan Balai Jalan Wilayah
Kalimantan Selatan untuk ditindaklanjuti," katanya.
Terkait dengan penanganan jembatan penghubung Kecamatan
Kurau dan Takisung, tim Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Tanah Laut sedang
mempelajari untuk pembuatan jembatan darurat lantaran vitalnya jalan itu untuk
akses masyarakat yang kini terisolasi.
"Saya juga berkoordinasi dengan Pak Dandim untuk bisa
meminjamkan jembatan darurat dari Denzipur, terutama untuk jalan
nasional," kata Sukamta. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.